.webp)
Sejumlah mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day 2025 di depan kampus Gunung Sari sore ini. Mereka menutup jalan dan membakar ban hingga membuat arus lalu lintas dari dua arah mengalami kemacetan.
Pantauan detikSulsel, Kamis (1/5/2025) pukul 15.00 Wita, massa sudah berkumpul di depan kampus, Jalan AP Pettarani. Mereka membakar ban dan menggelar orasi.
Massa menguasai seluruh ruas jalan dan menyebabkan lalu lintas di lokasi tak bisa dilalui. Penumpukan kendaraan terjadi di depan Menara Phinisi UNM lokasi massa orasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu lintas pun kini dialihkan. Pengendara dari Jalan AP Pettarani diarahkan masuk ke Jalan Mapala. Sementara pengendara dari Jalan Sultan Alauddin diarahkan masuk ke Jalan Andi Djemma.
"Di kalender, itu disebut Hari Buruh Internasional. Di jalanan, disebut hari turun-temurun kaum pekerja menjerit. Tapi di ruang-ruang pendingin udara korporasi, May Day hanyalah gangguan tahunan, hari di mana penguasa modal sedikit risih karena buruh mulai bersuara," kata orator dalam orasinya.
Sementara itu, kata orator, PHK massal masih merajalela. Bahkan efisiensi anggaran dinilai hanyalah strategi bisnis pemerintah.
"PHK menjadi senjata massal yang disterilkan dengan istilah manajerial. Disebut efisiensi, disebut strategi bisnis, disebut penyesuaian pasar," katanya.
(asm/ata)
