Kota Makassar

Penjelasan SMP Athirah Soal CCTV Rusak-Tangga Saat Siswa Loncat dari Lantai 8

Ihksan Bayu Aji Saputra - detikSulsel
Selasa, 30 Mei 2023 07:00 WIB
Foto: Wakil Direktur Sekolah Islam Athirah Wilayah Kajaolalido Mas Amin Uppi. Ihksan/detikSulsel
Makassar -

Sekolah Islam Athirah Makassar buka suara terkait kasus kematian anak pejabat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Benny Nurdin Yusuf, Basman Nafa Yaskura (15). Pihak sekolah menyinggung soal CCTV yang rusak dan tangga di lantai 8 sekolah.

Wakil Direktur Sekolah Islam Athirah Wilayah Kajaolalido Mas Amin Uppi awalnya meminta maaf atas insiden yang terjadi. Dia tak menampik ada unsur kelalaian di balik peristiwa ini.

"Kami meminta maaf atas kejadian, ini kelalaian kami di sekolah," ujar Amin kepada detikSulsel, Senin (29/5/2023).


Selanjutnya Amin menjelaskan soal keberadaan tangga di lantai 8 yang digunakan korban menuju balkon hingga terjatuh. Dia mengaku seharusnya tangga yang dinaiki oleh korban pada saat itu tidak terpasang di lokasi.

"Kan SOP-nya itu kalau tangga pada saat mau dipakai baru diangkat ke situ, ini kebetulan saja karena tidak disangka-sangka. Selama ini kan kalau mau dipakai pagi baru dipasang oleh teknisi baru pakai manjat naik," ungkapnya.

Dia juga mengaku tidak mengetahui bahwa anak-anak di sekolah ternyata bisa naik ke atas atap atau balkon di lantai 8. Padahal hal tersebut sangat dilarang oleh pihak sekolah.

"Tidak boleh sebenarnya (naik ke atap), kami juga tidak tahu masalah itu (kalau anak-anak sering naik ke atap), itu juga kelalaian kami, kami juga baru tahu setelah kejadian ini tapi kalau memang ada seperti itu," katanya.

Kini pihak sekolah menegaskan larangan bagi siswa naik ke atas atap. Tanda larangan tersebut sudah dipasang.

"Tidak boleh (naik ke atap), ada tulisannya di situ kan peringatan, warning dari dulu waktu dibangun bangunan ini sudah ada terpasang warning," katanya.

CCTV Lantai 8 Sekolah Rusak

Amin juga menjelaskan soal CCTV yang rusak di lantai 8 sehingga aktivitas korban tidak terpantau, termasuk saat dia menuju balkon dan diduga melompat. Amin mengatakan kamera pengawas rusak karena angin kencang yang menyebabkan plafon ambruk dan mengenai CCTV.

"Pada saat ada angin kencang, itu kan ada 2 CCTV itu kena roboh dengan plafonnya itu," ujar Amin.

Pihak sekolah hingga kini belum sempat memperbaiki CCTV lantai 8. Namun dia berjanji akan memperbaiki dalam waktu dekat.

"Angin kencang bagian barat lantai 8 dan sampai saat ini belum diperbaiki (CCTV), tapi akan kami perbaiki dalam waktu dekat," ungkapnya.

Dia juga menjelaskan bahwa tragedi ini menjadi pelajaran yang berharga bagi pihak sekolah. Sistem keamanan sekolah akan lebih ditingkatkan dengan adanya insiden ini.

"Ini pengalaman yang sangat berharga untuk melengkapi semua sistem IT sekolah termasuk CCTV-nya di bagian luar, dalam dan yang berpotensi untuk menimbulkan kecelakaan seperti itu," tutupnya.


Simak selengkapnya di halaman berikutnya....




(hmw/sar)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork