Sekolah Islam Athirah Makassar buka suara terkait kasus kematian anak pejabat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Benny Nurdin Yusuf, Basman Nafa Yaskura (15). Pihak sekolah menyinggung soal CCTV yang rusak dan tangga di lantai 8 sekolah.
Wakil Direktur Sekolah Islam Athirah Wilayah Kajaolalido Mas Amin Uppi awalnya meminta maaf atas insiden yang terjadi. Dia tak menampik ada unsur kelalaian di balik peristiwa ini.
"Kami meminta maaf atas kejadian, ini kelalaian kami di sekolah," ujar Amin kepada detikSulsel, Senin (29/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya Amin menjelaskan soal keberadaan tangga di lantai 8 yang digunakan korban menuju balkon hingga terjatuh. Dia mengaku seharusnya tangga yang dinaiki oleh korban pada saat itu tidak terpasang di lokasi.
"Kan SOP-nya itu kalau tangga pada saat mau dipakai baru diangkat ke situ, ini kebetulan saja karena tidak disangka-sangka. Selama ini kan kalau mau dipakai pagi baru dipasang oleh teknisi baru pakai manjat naik," ungkapnya.
Dia juga mengaku tidak mengetahui bahwa anak-anak di sekolah ternyata bisa naik ke atas atap atau balkon di lantai 8. Padahal hal tersebut sangat dilarang oleh pihak sekolah.
"Tidak boleh sebenarnya (naik ke atap), kami juga tidak tahu masalah itu (kalau anak-anak sering naik ke atap), itu juga kelalaian kami, kami juga baru tahu setelah kejadian ini tapi kalau memang ada seperti itu," katanya.
Kini pihak sekolah menegaskan larangan bagi siswa naik ke atas atap. Tanda larangan tersebut sudah dipasang.
"Tidak boleh (naik ke atap), ada tulisannya di situ kan peringatan, warning dari dulu waktu dibangun bangunan ini sudah ada terpasang warning," katanya.
CCTV Lantai 8 Sekolah Rusak
Amin juga menjelaskan soal CCTV yang rusak di lantai 8 sehingga aktivitas korban tidak terpantau, termasuk saat dia menuju balkon dan diduga melompat. Amin mengatakan kamera pengawas rusak karena angin kencang yang menyebabkan plafon ambruk dan mengenai CCTV.
"Pada saat ada angin kencang, itu kan ada 2 CCTV itu kena roboh dengan plafonnya itu," ujar Amin.
Pihak sekolah hingga kini belum sempat memperbaiki CCTV lantai 8. Namun dia berjanji akan memperbaiki dalam waktu dekat.
"Angin kencang bagian barat lantai 8 dan sampai saat ini belum diperbaiki (CCTV), tapi akan kami perbaiki dalam waktu dekat," ungkapnya.
Dia juga menjelaskan bahwa tragedi ini menjadi pelajaran yang berharga bagi pihak sekolah. Sistem keamanan sekolah akan lebih ditingkatkan dengan adanya insiden ini.
"Ini pengalaman yang sangat berharga untuk melengkapi semua sistem IT sekolah termasuk CCTV-nya di bagian luar, dalam dan yang berpotensi untuk menimbulkan kecelakaan seperti itu," tutupnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya....
Kronologi Basman Tewas di SMP Athirah
Basman awalnya ketahuan bolos sekolah pada hari kematiannya, Rabu (24/5). Korban saat itu terdeteksi berada di wilayah Taeng, Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) sehingga ditelepon oleh ibunya dan diminta untuk kembali ke sekolah.
"Ibunya itu (meminta) kalau sudah di sekolah kirim foto kamu," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Ridwan Hutagaol kepada detikSulsel, Jumat (26/5).
Ridwan mengaku belum tahu apakah korban dimarahi oleh ibunya saat ketahuan bolos sekolah atau tidak. Dia hanya memastikan korban memang diminta untuk kembali ke sekolah.
"Kita belum interogasi ibunya (apakah korban dimarahi atau tidak), cuma hasil ke situ dia langsung ke sekolah," kata AKBP Ridwan.
Korban yang ditelepon oleh ibunya kemudian tiba di sekolah sekitar pukul 09.23 Wita, Rabu (24/5) dan langsung menuju lantai 8 sekolah melalui lift. Menurut Ridwan, kelas korban sebenarnya ada di lantai 5, namun dia lewat ke lantai 8.
"Posisinya CCTV itu kan pukul 09.23 Wita, dapat dari CCTV itu dari lantai satu ke lantai 8 itu kan 09.23 Wita. Ditemukan (korban tewas) di TKP sama tukang kebun itu pukul 09.40-an Wita," ungkapnya.
Sementara itu, Kapolrestabes Makassar Kombes Mokhamad Ngajib mengatakan korban dari lantai 8 sekolahnya lanjut naik ke bagian atap menggunakan tangga. Selanjutnya dari atap di lantai 8 itulah korban diduga jatuh hingga tewas.
"Kemudian setelah sampai lantai 8 yang bersangkutan itu naik ke atap jadi dari lantai 8 ada atap lagi dia naik menggunakan tangga diduga dari situ lah yang bersangkutan korban itu jatuh ke lantai paling bawah sehingga didapatkan korban tersebut oleh seorang pegawai petugas kebersihan sekolahan Athirah, korban didapatkan meninggal dunia," ungkap Ngajib, Rabu (24/5) malam.