Mahasiswa Unej Diduga Bunuh Diri Loncat dari Lantai 8 Gedung Kampus

Mahasiswa Unej Diduga Bunuh Diri Loncat dari Lantai 8 Gedung Kampus

Yakub Mulyono - detikJatim
Senin, 23 Des 2024 21:11 WIB
Gedung Center for Research in Social Sciences and Humanities (C-RiSSH) Unej lokasi korban bunuh diri
Gedung Center for Research in Social Sciences and Humanities (C-RiSSH) Unej lokasi korban bunuh diri (Foto: Dok. Istimewa)
Jember -

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Seorang mahasiswa Universitas Negeri Jember (Unej) ditemukan tewas di depan gedung kampus. Korban diduga bunuh diri dengan melompat dari lantai 8 gedung C-Rissh.

Korban diketahui berinisial DR, mahasiswa Prodi Sosiologi Fisip asal Tulungagung angkatan tahun 2023. Saat ini korban masih kuliah semester 3.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wakil ketua bagian humas Unej, Lim Fahmi Ilman membenarkan peristiwa tersebut. Ia menyebut aksi itu terjadi sekitar pukul 17.00 WIB.

"Dari informasi yang diberikan satpam dan petugas layanan kelas, jadi sekitar jam 5 menjelang magrib itu mendengar orang berteriak. Jadi mereka-mereka yang berolahraga itu menemukan seseorang yang tertelungkup di halaman gedung C-Rissh dan mereka berteriak," kata Fahmi, Senin (23/12/2024).

ADVERTISEMENT

Fahmi menambahkan setelah mendengar teriakan tersebut, satpam dan petugas layanan kelas kemudian menghampiri korban. Satpam segera memanggil ambulans lalu mengevakuasi korban.

"Selanjutnya satpam dan petugas layanan kelas mendekati korban dan menghubungi petugas ambulans dan membawa korban ke RSUD Dr Soebandi," tambahnya.

Fahmi menjelaskan bahwa sebenarnya sekarang kampus dalam kondisi libur tidak ada perkuliahan, namun Gedung ini juga digunakan untuk penelitian dan kajian.

"Sebetulnya ini sudah masa liburan. Jadi tidak ada perkuliahan sama sekali, namun gedung ini juga digunakan untuk kegiatan dosen," ujarnya.

Kemungkinan korban naik ke lantai 8 dari lift karena akses di tangga sudah ditutup saat jam kerja lewat.

"Jadi memang untuk sehari-harinya itu dibuka sampai jam 9. Kemungkinan yang bersangkutan mungkin melewati lift," ucapnya.

Lebih lanjut kata Fahmi, pihaknya masih mendalami apa penyebab korban melakukan hal tersebut. "Ini masih kami dalami kenapa kejadian ini, kami tidak berani spekulasi," ulasnya.

Hingga kini, belum diketahui apa motif dugaan korban bunuh diri melompat dari lantai 8. Untuk mencari tahu penyebabnya, pihak Unej masih berkoordinasi dengan kepolisian untuk segera menemukan penyebabnya.




(abq/iwd)


Hide Ads