Pimpinan Aliran Bab Kesucian Dulu Tolak Tudingan Sesat Kini Siap Dibina

Tim detikSulsel - detikSulsel
Sabtu, 14 Jan 2023 08:00 WIB
Ketua Yayasan Nur Mutiara Makrifatullah, Hari Minallah Aminnullah Ahmad alias Bang Hadi yang memimpin aliran Bab Kesucian. Foto: Agil Asrifalgi/detikSulsel
Gowa -

Pimpinan aliran Bab Kesucian di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) disebut telah mengakui ajarannya menyimpang alias sesat. Mereka pun kini bersedia diberikan pembinaan oleh MUI dan pemerintah.

"Dia juga menyadari bahwa kekurangan-kekurangan yang dia lakukan itu, dari pihaknya dia, dia ingin dibina," kata Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Gowa Mappasomba kepada detikSulsel, Jumat (13/1/2023).

Mappasomba mengatakan pernyataan itu disampaikan pimpinan aliran Bab Kesucian, Hari Minallah Aminullah Ahmad alias Bang Hadi saat Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan bersama jajaran Forkopimda Gowa hingga MUI Sulsel menemuinya di Yayasan Nur Mutiara, Selasa (10/1) lalu.


Menurutnya, pernyataan itu tidak secara terang-terangan mengakui perbuatannya sesat. Hanya saja, kesediaan untuk dibina itu dinilai sebagai sebuah pengakuan terhadap apa yang telah ia lakukan.

"Sebenarnya untuk pengakuannya secara terang-terangan, mereka itu sudah menyangkali semua," ucapnya.

"Jadi secara terbuka kemarin waktu kunjungan, itu semua dia sangkali, cuma kan dia sudah dibaca oleh pengguna media, sehingga dia katakan bahwa saya siap dibina. Secara tidak langsung dia mengakui (sesat)," imbuhnya.

Proses pembinaannya, lanjut Mappasomba, akan diatur selanjutnya dengan mencocokkan waktu kedua pihak. Sebab, pembinaan akan dilakukan kepada para penganut aliran Bab Kesucian oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Kementerian Agama (Kemenag).

"Tinggal dimediasi ini, bagaimana kedua belah pihak ini connect dengan perencanaan. Misalnya, dari pihak yayasan membuat jadwal untuk dilakukan pembinaan, kemudian dari pihak Majelis Ulama bekerja sama dengan Kementerian Agama itu juga siap sesuai dengan jadwal yang dibuat oleh yayasan," jelasnya.

MUI Sulsel Tegaskan 'Bab Kesucian' Sesat

MUI Sulsel sudah mengecek fakta lapangan terkait aliran Bab Kesucian di Gowa. Hasilnya, aliran tersebut ditegaskan sesat karena melarang salat lima waktu dan aturan-aturan lainnya.

"Jadi kalau yang bersangkutan tidak mengaku, ya bisa saja karena tidak mau di-judge," kata Sekretaris MUI Sulsel Muammar Bakry kepada detikSulsel, Kamis (5/1).

"Tapi fakta di lapangan berdasarkan konfirmasi dari korban dan keluarganya, ya seperti itu dengan berapa laporan-laporan. Poin-poinnya sudah seperti laporannya. Mereka tidak salat 5 waktu, kemudian mengharamkan ikan, daging, dan lain-lain. Kemudian ada pembayaran," ungkapnya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.




(asm/hmw)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork