Banjir di Kota Makassar mulai terjadi di Kecamatan Manggala. 15 Kepala Keluarga (KK) dilaporkan mengungsi ke masjid terdekat.
"Update kondisi pukul 10.15 Wita ketinggian air antara 0-60 centimeter dengan status siaga. Sudah ada titik pengungsian di Masjid Jabal Nur," ujar Camat Manggala, Andi Fadly, Selasa (22/2/2022).
Fadly mengungkapkan sejauh ini tercatat sudah ada 15 KK dengan total 50 jiwa terpaksa mengungsi akibat rumahnya terendam banjir. Para pengungsi terdiri dari 2 bayi, 1 ibu hamil, 9 anak-anak, dan 34 dewasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami koordinasi terus sama Pak Kalak, Dinsos, Dinas Pemadam Kebakaran," imbuhnya.
Selain warga yang mengungsi, Faldy juga melaporkan sejumlah ruas jalan terendam banjir. Kondisi ini membuat kendaraan roda 2 sulit melintas sehingga menyebabkan akses lalu lintas tersendat.
Berikut sebaran jalan yang terendam banjir di Kecamatan Manggala;
1. Jalan Kecaping Raya Blok 10
-Ketinggian Air: 40 centimeter
-Kondisi: Kendaraan roda 2 tidak bisa lewat
-Status: Siaga
2. Jalan Terompet 7 Blok 10
-Ketinggian Air: 20 centimeter
-Kondisi: Masih bisa dilalui
-Status: Siaga
Untuk diketahui, Kota Makassar dilanda hujan deras selama 3 hari terakhir, dan diprakirakan masih akan terjadi hingga Rabu (23/2) besok. Hari ini, BMKG memprakirakan hujan akan mengguyur Makassar dari pagi hingga malam.
Menurut BMKG, cuaca ekstrem di Makassar terjadi akibat aktifnya uap udara bernama madden julian oscillation (OMJ) yang melintas di wilayah Sulsel.
"Kami pantau dari potensi cuaca ekstrem (di Makassar dan daerah lain di Sulsel) antara lain karena aktifnya madden julian oscillation yang saat ini bergerak ke kuadran 3 dan saat ini bergerak menuju kuadran 4 dan 5," ujar Prakirawan BMKG Wilayah IV Makassar, Rizky Yudha, Senin (21/2).
Dalam kondisi ini, suatu gelombang akan bergerak dari barat ke timur dengan periode osilasi kurang lebih 30-60 hari. Fenomena ini pula yang sangat berdampak pada kondisi anomali curah hujan di wilayah yang dilaluinya.
"Selain itu anomali suhu muka laut di Selat Makassar bagian selatan, Perairan Selayar, dan Teluk Bone bagian selatan bernilai positif sehingga menambah massa up air di wilayah Sulawesi Selatan," lanjutnya.
Dengan kondisi tersebut, maka diperkirakan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi terjadi di wilayah Sulawesi Selatan bagian barat meliputi Parepare, Barru, Pangkajene dan Kepulauan, Maros, Makassar, dan Takalar.
(asm/nvl)