6 Kecamatan Terdampak Banjir di Makassar, 577 Warga Kini Mengungsi

6 Kecamatan Terdampak Banjir di Makassar, 577 Warga Kini Mengungsi

Andi Nur Isman Sofyan - detikSulsel
Senin, 16 Des 2024 13:42 WIB
Petugas mengevakuasi warga terdampak banjir di Jalan Swadaya Mas, Makassar.
Petugas mengevakuasi warga terdampak banjir di Jalan Swadaya Mas, Makassar. Foto: (dok. Istimewa)
Makassar -

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makassar mencatat 6 kecamatan terdampak banjir di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Hingga siang ini, dilaporkan sudah 577 warga mengungsi.

"Berdasarkan laporan tim kaji cepat BPBD Kota Makassar hari Senin, 16 Desember 2024, update 13.00 Wita, data terdampak 6 kecamatan, 6 kelurahan, 13 titik tergenang," kata Kepala Pelaksana BPBD Makassar Akhmad Hendra Hakamuddin dalam keterangannya, Senin (16/12/2024).

Adapun 6 kecamatan yang terdampak banjir yakni Kecamatan Manggala, Panakkukang, Biringkanaya, Tamalanrea, Makassar, dan Wajo. Saat ini, sudah ada 7 titik pengungsian yang ditempati oleh warga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Data pengungsi 4 kecamatan (Manggala, Panakkukang, Wajo, Makassar) di 6 kelurahan, 156 kepala keluarga, 577 jiwa, 7 titik pengungsi," urai Hendra.

Dalam laporannya, BPBD Makassar mencatat total 173 mengungsi di Kecamatan Manggala. Rinciannya, 65 orang dievakuasi ke Masjid Jabal Nur, 37 orang di Masjid At Thoyyibah, dan 37 lainnya di Masjid Makkah Al Mukarramah.

ADVERTISEMENT

Selain itu sebanyak 50 warga Kecamatan Wajo dilaporkan mengungsi di Masjid Nurul Islam. Di Kecamatan Makassar, ada 255 orang dievakuasi di Universitas Terbuka Jalan Monginsidi Baru.

Sementara di Kecamatan Panakkukang tercatat 127 warga mengungsi di dua titik. Rinciannya, 55 jiwa dievakuasi di masjid Nurul Hikmah dan 72 lainnya mengungsi di Gereja Toraja Masale.

"Sekarang BPBD tengah melakukan penyaluran bantuan logistik kepada korban banjir, pemantauan titik rawan banjir. Personel Carester melakukan pendataan update jumlah masyarakat yang mengungsi dan kondisi wilayah," terangnya.

BPBD juga mempersiapkan evakuasi jika ada masyarakat yang membutuhkan. Pihaknya menyediakan perahu karet untuk menyisir lokasi banjir.

"Evakuasi warga dengan menggunakan perahu karet dan perahu polyethlene. Pendampingan warga di lokasi pengungsian," imbuhnya.




(asm/sar)

Hide Ads