1.884 Korban Banjir Makassar Mengungsi di 4 Kecamatan, Terbanyak di Manggala

1.884 Korban Banjir Makassar Mengungsi di 4 Kecamatan, Terbanyak di Manggala

Anggi Amelia - detikSulsel
Minggu, 22 Des 2024 18:21 WIB
Wali Kota Makassar Danny Pomanto meninjau banjir di Kecamatan Manggala.
Foto: Wali Kota Makassar Danny Pomanto meninjau banjir di Kecamatan Manggala. (dok. Humas Pemkot Makassar)
Makassar -

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), mencatat warga yang mengungsi akibat banjir bertambah menjadi 1.884. Ribuan warga yang berasal dari 4 kecamatan itu mengungsi di 28 titik pengungsian.

Data Tim Kaji Cepat BPBD Makassar hingga pukul 16.30 Wita pada Minggu (22/12/2024), ribuan pengungsi berasal dari Kecamatan Manggala, Biringkanaya, Panakkukang, dan Tamalanrea. Pengungsi terbanyak berasal dari Manggala.

Di Manggala, sebanyak 829 jiwa atau 211 kepala keluarga (KK) mengungsi di 12 titik pengungsi di masjid hingga sekolah. Di Biringkanaya, ada 883 jiwa atau 234 KK mengungsi di 12 titik pengungsian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara di Panakkukang, tercatat 80 jiwa atau 22 KK mengungsi di 3 titik. Di Kecamatan Tamalanrea, sebanyak 92 orang atau 18 KK mengungsi di 1 titik.

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto mengatakan, banjir yang menerjang Makassar kali ini cukup parah. Makassar sudah dua kali terkena banjir sejak musim hujan.

ADVERTISEMENT

"Ini yang cukup parah, cukup tinggi. Yang kedua, ini yang kedua kali di awal musim penghujan ini, dan kita harus bersiap kalau ini bisa berlangsung berkali-kali," kata Danny usai meninjau banjir di Kecamatan Manggala, Minggu (22/12).

Danny menganggap, banjir yang pertama kali menerjang Makassar hanya terjadi di wilayah perkotaan. Namun kali ini hampir seluruh titik terendam banjir.

"Kemarin saya sudah sampaikan lewat status saya, agar siaga banjir. Kondisinya seperti ini, badai di Maros, di Pangkep, Barru dan Gowa akan menyebabkan kiriman ke sini. Dan ternyata hari ini benar sekali sesuai prediksi kita," tuturnya.

Danny mengimbau warga untuk tetap mengantisipasi kemungkinan terburuk dan ancaman potensi banjir susulan. Kondisi ini berpotensi terjadi di tengah hujan deras yang masih menerjang Makassar.

"Sekarang di dunia tidak bertanya lagi kenapa banjir, karena orang sudah tahu banjir itu karena cuaca ekstrem. Sekarang bagaimana menangani banjir secara maksimal," ucap Danny.

Pemkot Makassar pun sudah menyiagakan sejumlah personel untuk melakukan evakuasi korban terdampak banjir. Tim medis juga dikerahkan untuk menangani kesehatan warga.

"Semua ekosistem darurat bencana sudah mulai berjalan. Tadi saya melihat kondisi masyarakat alhamdulillah rata-rata dalam keadaan sehat, sistem kesehatannya ter-cover dengan baik," ujarnya.

"Rata-rata ada gatal ada sedikit demam, dan tadi saya ketemu orang-orang yang butuh pertolongan di rumah-rumah. Ini yang mesti hati-hati karena banyak orang tidak mengungsi, padahal protap kita membantu itu di pengungsian," sambung Danny.




(sar/hsr)

Hide Ads