×
Ad

Kenapa Bentuk dan Jumlah Lubang Colokan Listrik Berbeda di Tiap Negara?

Tim detikProperti - detikProperti
Kamis, 29 Agu 2024 07:30 WIB
Bentuk dan Jumlah Colokan Listrik Berbeda di Tiap Negara Foto: Foto: Getty Images/iStockphoto/smolaw11
Jakarta -

Stop kontak atau colokan listrik biasanya ditemukan di dinding rumah. Bentuknya berlubang untuk mencolok steker alat elektronik.

Nah, ada banyak jenis colokan listrik yang tampilannya berbeda-beda. Bahkan, bentuk colokan bisa berbeda di setiap negara, lho.

Dari bentuk, jumlah, hingga letak lubang sangat variatif. Jadi kalau kamu travelling ke luar negeri, harus siap sedia adaptor colokan.

Namun, kenapa bisa berbeda ya? Simak jawabannya berikut ini, dikutip dari The Conversation, Rabu (28/8/2024).

Kenapa Colokan Listrik Tiap Negara Berbeda?

Sistem distribusi listrik ke rumah di seluruh dunia telah dibangun oleh ribuan orang selama 140 tahun terakhir dan belum selesai hingga sekarang.

Setiap negara membangun jaringan listrik masing-masing tanpa adanya kesepakatan bersama. Setiap negara mencoba memodifikasi jaringan listrik agar lebih baik dan lebih hemat, baik dari segi bahan baku maupun uang.

Jenis-jenis Colokan Foto: Lightning Bug Electric

Sebagai contoh, perusahaan di Eropa menyadari bahwa tegangan 220 volt akan lebih murah daripada 110 volt.

Pada tegangan yang lebih tinggi, perusahaan listrik bisa menyampaikan daya yang sama dengan arus yang lebih sedikit. Bayangkan aliran sungai yang sempit mengalir dengan cepat dibandingkan dengan aliran yang lebih lebar yang mengalir lebih lambat.

Lebih jauh, arus yang lebih sedikit memungkinkan penggunaan kawat yang lebih tipis. Karena tembaga yang digunakan untuk kabel listrik mahal, tegangan yang lebih tinggi bisa menghemat uang.

Bentuk bulat kemudian menjadi salah satu inovasi pada awal mula adanya colokan. Hal ini karena colokan bulat dinilai lebih aman dan lebih pas saat dicolok.

Kenapa Bentuk Colokan Tidak Dibuat Seragam Saja?

Saat ini, sebagian besar rumah di dunia memiliki akses listrik. Ide untuk mengadopsi satu standar global bentuk colokan listrik mungkin terdengar solutif.

Namun, perubahan tersebut akan menghabiskan triliunan rupiah, mulai dari mengubah bentuk colokan, mengubah cara membangun gedung, dan bahkan cara mereka memproduksi beberapa peralatan.

Maka, tak heran, setiap negara mempertahankan bentuk colokan yang sudah ada dan mengalokasikan dana tersebut untuk keperluan yang lain.

Itulah alasan kenapa bentuk colokan atau stop kontak listrik bisa berbeda di tiap negara. Semoga bermanfaat!

Mau tahu berapa cicilan rumah impian kamu? Cek simulasi hitungannya di kalkulator KPR.

Nah kalau mau pindah KPR, cek simulasi hitungannya di kalkulator Take Over KPR.



Simak Video "Video: BYD Jadi Mobil Listrik Terlaris Dunia di Kuartal II 2025"

(dhw/dhw)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork