Renovation Expo Indonesia 2025 by Megabuild bakal kembali digelar di Jakarta International Convention Center (JICC), Senayan pada akhir pekan ini, 14-16 November 2025. Bagi masyarakat yang hendak atau sedang merenovasi rumah, pameran satu ini bisa menjadi tempat menggali informasi langsung dari pelaku konstruksi dan pengusaha bahan bangunan.
Pameran yang bertajuk "Designing for Inspired Living" ini merupakan bagian dari acara Megabuild Indonesia dan dapat dihadiri gratis.
President Director Panorama Media Royanto Handaya menyampaikan kembalinya Renovation Expo di tahun ini bersamaan dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap berbagai hal seputar renovasi. Pemeran ini bisa menjadi wadah bagi masyarakat yang ingin berkonsultasi gratis, mencari produk yang tepat untuk rumahnya, hingga menambah wawasan seputar pembangunan rumah dan konstruksi dari ahlinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menyebut renovasi merupakan langkah strategis dan efisien untuk menciptakan rumah impian tanpa harus membeli properti baru. Data dari Trading Economics menunjukkan adanya perlambatan pertumbuhan harga properti residensial di Indonesia. Meskipun harga masih naik sebesar 1,07 persen secara tahunan pada Kuartal I 2025, angka ini merupakan laju kenaikan terlambat yang tercatat sejak tahun 2021. Di satu sisi, perlambatan ini membuat renovasi menjadi opsi paling terjangkau bagi masyarakat saat ini.
"Kita melihat juga kontradiksi dari rekan-rekan media, bahwa pasar properti menurut statistik, Januari sampai September di seluruh pasar rumah itu menurun. Yang menurun itu di sektor residensial, apakah tipe kecil, tipe menengah, yang mengalami perlambatan di kuartal 3, di kuartal 4. Jadi kita melihat di sini ada suatu kesempatan, bahwa orang ketika sulit membeli properti, kemudian pilihannya adalah merenovasi. Sehingga kami melihat sektor renovasi, sektor desain, sektor interior, interior ini akan menarik," jelasnya dalam Press Conference Renovation Expo 2025 di Hotel Darmawangsa, Jakarta Selatan pada Selasa (11/11/2025).
Pameran ini bukan pertama kali digelar, melainkan sudah sejak 2001 di mana pada saat itu bernama Renovation and Construction Expo (Renex). Pada saat itu target peserta masih dari lokal dan konsepnya adalah pasar atau festival. Tahun ini konsepnya berbeda, Renovation Expo Indonesia 2025 akan lebih nyaman dikunjungi dan menghadirkan distributor dari luar yang menawarkan perabotan rumah atau produk konstruksi yang bisa dilihat langsung oleh pengunjung.
"Sejak kami pertama kali menyelenggarakan Renovation Expo, balik di tahun 2001-2012. Kami menghadirkan solusi bagi pemilik rumah, desainer, kontraktor, dan juga ada brand-brand yang terpercaya tetap kami angkat di dalam satu atap pameran. Intinya Renex itu menghadirkan inspirasi, ide, dan pengalaman nyata, bukan berupa katalog," ungkapnya.
Acara ini juga didukung oleh Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Jakarta. Ketua Umum IAI Jakarta Teguh Aryanto mengatakan pihaknya akan membuka booth yang bisa dikunjungi oleh pengunjung yang ingin berkonsultasi. Lalu, ada pula talkshow interaktif mengenai tantangan pembangun rumah tumbuh di lahan yang terbatas dan mengulas karya pemenang sayembara desain yang baru-baru diselenggarakan.
"Nah satu hal lagi juga kami akan ada informasi sedikit nanti di pameran mengenai sebuah lembaga yang memang kami baru proklamirkan ya, di acara Jakarta Architecture Festival (JAS) bulan lalu di depan Pak Gubernur adalah Lembaga Bantuan Arsitektur. Jadi apa itu lembaga bantuan arsitektur? Lembaga yang memang bagi kami arsitek kita harus ada pengabdian profesi membantu masyarakat dalam menghadirkan atau bahwa arsitek juga bisa hadir untuk semua golongan baik menengah atas terutama untuk menengah ke bawah," tambahnya.
Ketua Umum Ikatan Pengusaha Bahan Bangunan Indonesia (IPPBI) Gomas Harun mengatakan Renovation Expo Indonesia adalah platform yang strategis bagi industri bahan bangunan. Menurutnya, pameran ini merupakan akselerator bisnis, di mana produsen dapat meluncurkan inovasi terbaru, melakukan validasi pasar secara langsung, dan yang paling penting, menjalin kemitraan Business-to-Business (B2B) yang kuat untuk mendorong pertumbuhan dan memperluas distribusi produk di seluruh Indonesia.
(aqi/das)










































