Solusi yang paling efektif untuk masalah ini adalah dengan menabung. Dengan disiplin menabung dan mengatur keuangan dengan bijak, impian untuk membeli rumah tetap bisa diwujudkan, meskipun butuh perjuangan. Berikut ada beberapa tips menabung dari Pengamat properti yang juga Direktur Global Asset Management, Steve Sudijanto, agar kita tetap bisa membeli rumah meski harganya mahal.
Tips Menabung Untuk Beli Rumah
1. Rencanakan Keuangan dengan Matang
Langkah pertama tentunya adalah merencanakan keuangan dengan matang. Misalnya, pasangan muda dengan penghasilan gabungan Rp 15 juta per bulan harus membuat anggaran pengeluaran bulanan yang rinci. Mulailah dengan biaya tempat tinggal misal sewa, transportasi, dan kebutuhan pokok lainnya. Dengan menghitung semua pengeluaran, kamu bisa melihat berapa banyak yang bisa disisihkan untuk tabungan rumah.
2. Kurangi Pengeluaran yang Tidak Penting
Salah satu pengeluaran besar yang sering tidak disadari adalah gaya hidup. Pengeluaran seperti makan di luar, nongkrong di kafe, atau membeli barang-barang yang tidak perlu bisa dikurangi. Hal ini bisa disiasati dengan membawa bekal dari rumah. Selain itu, mengurangi kegiatan flexing atau gaya hidup berlebihan juga bisa menghemat banyak uang untuk dimasukkan ke tabungan rumah.
"Yang mahal itu apa? Jajan. Kalau kita bawa makanan dari rumah kita menghemat di jajan dan kita menghemat flexing. Contohnya, flexing yang ngopi disini, ngopi disana, itu akhirnya akan tergerus gaji kita. Tapi, kalau kita tidak tergiur dengan hal-hal yang tidak penting, tidak esensial itu kita pasti bisa nabung," ujar Pengamat Properti, Steve Sudijanto kepada detikProperti, Rabu (12/6/2024).
3. Menabung Secara Konsisten
Dalam menabung, konsistensi adalah kunci utama. Dengan konsisten menabung, kita bisa menabung lebih banyak dan mencapai target lebih cepat. Contohnya, dengan penghasilan gabungan Rp 15 juta per bulan, pasangan bisa menyisihkan sekitar Rp 3 juta per bulan. Jika konsisten menabung nominal yang sama setiap bulan, dalam setahun nominal tabungannya sudah menjadi Rp 36 juta, dan dalam tiga tahun bisa mencapai Rp 108 juta. Dana ini bisa digunakan untuk DP atau uang muka rumah.
Selanjutnya, Steve juga menjelaskan dalam membeli rumah, yang penting adalah punya uang untuk membayar DP atau uang muka. Usahakan untuk menabung hingga mencapai sekitar 30% dari harga rumah yang ingin dibeli. Dengan uang muka yang cukup, cicilan KPR akan lebih ringan dan lebih mudah dikelola.
"Yang penting itu bagaimana kita menyediakan uang muka awal dari investasi itu. Uang mukanya Itu 30 persen lah, jangan terlalu kecil. Jadi kalau kita punya 100 juta, kita beli rumah yang sekitar 400-500 juta itu masih nyaman nyicilnya," ucapnya.
4. Pilih Instrumen Tabungan yang Menguntungkan
Selain menabung di bank, pertimbangkan untuk menggunakan instrumen tabungan yang lebih menguntungkan. Ada opsi lain yang lebih menguntungkan untuk menabung, misalnya dengan Savings Bond Ritel (SBR). Pemerintah mengeluarkan Surat Berharga Negara (SBN) seperti Savings Bond Ritel (SBR) yang bisa dijual kepada warna negara. SBR ini memberikan bunga yang lebih tinggi dan bebas pajak dibandingkan deposito, sehingga lebih menguntungkan untuk menabung jangka panjang.
5. Pilih Rumah Bertumbuh
Terakhir, jika anggaran terbatas, pertimbangkan untuk membeli rumah bertumbuh. Rumah bertumbuh adalah rumah yang memiliki luas tanah cukup besar, tapi bangunan rumahnya kecil. Rumah ini biasanya harganya juga lebih murah. Jadi, seiring berjalannya waktu dan kemampuan finansial yang meningkat, kamu bisa memperluas dan merenovasi rumah tersebut sedikit demi sedikit.
Itulah beberapa tips menabung yang bisa kamu lakukan untuk bisa membeli rumah. Semoga bermanfaat!
(dna/dna)