Memiliki rumah adalah impian setiap orang termasuk anak-anak muda kelahiran 1997 ke bawah atau yang sering disebut sebagai Generasi Z. Namun, saat ini ditemui bahwa banyak Gen Z kesulitan membeli rumah, salah satunya karena upah yang kecil.

Jangan putus semangat, bagi Gen Z yang memiliki gaji UMR sekitar Rp 5 juta atau lebih dari itu, menurut Perencana Keuangan dari Tatadana Consulting, Tejasari Asad tetap bisa membeli rumah. Sebab, saat ini sudah banyak program dan fasilitas untuk membantu Gen Z yang bergaji UMR untuk membeli rumah pertamanya.

Ia membeberkan ada empat kunci utama yang perlu diperhatikan Gen Z untuk bisa membeli rumah. Berikut ini caranya yang dilansir dari detikFinance.

1. Pastikan BI Score Sehat

Untuk Gen Z yang gajinya sekitar Rp 5 juta, biasanya disarankan untuk membeli rumah dengan skema pembayaran KPR. Untuk mendapatkan KPR, kamu perlu mengajukan ke bank. Saat bank menilai kamu cocok atau tidak sebagai penerima KPR, bank akan melihat nilai kredit atau BI Score atau skor BI Ckecking atau SLIK OJK. Apabila kamu tidak memiliki riwayat gagal bayar sebelumnya, bank dapat menyetujui pengajuan KPR.

"Kuncinya supaya bisa beli rumah, pertama yaitu punya nilai kredit atau BI score yang baik, sehingga memiliki kemampuan untuk pinjaman bank," ujar Teja dalam wawancara dengan detikcom beberapa waktu lalu.

2. Pilih Rumah Sesuai Kemampuan Keuangan

Teja menyarankan besaran cicilan yang dianjurkan adalah 1/3 dari gaji bulanan atau tidak boleh lebih dari 30% gaji. Dengan begitu, kamu masih bisa cicilan rumah dan memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Kedua, memilih rumah sesuai kemampuan keuangan, di mana cicilan KPR maksimal 1/3 penghasilan," katanya.

3. Ambil KPR Subsidi

Untuk Gen Z yang gajinya UMR atau di bawah itu, pemerintah memiliki program rumah murah atau biasa disebut rumah subsidi. Pembelian rumah subsidi ini bisa dicicil dengan KPR subsidi yang suku bunganya tetap atau flat.

"Ketiga, memanfaatkan program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi apabila syarat-syaratnya memenuhi," imbuhnya.

4. Siapkan Uang Muka

Meskipun ada bantuan dari KPR, kamu tetap perlu menyiapkan uang muka yang nilainya 10-30% dari harga rumah yang akan dibeli. Sebab, DP ini tidak bisa dibantu dengan KPR.

"Keempat, mempersiapkan DP rumah sesuai kebutuhan KPR," ucapnya.

Terpisah, Perencana Keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia, Andy Nugroho menyampaikan apabila kendala untuk membeli rumah adalah pendapatan yang kurang, mau tidak mau Gen Z harus mencari tambahan pendapatan agar cicilan dan kebutuhan sehari-hari terpenuhi.

"Zaman dulu kita sudah mulai kesulitan untuk membeli rumah tanpa pembiayaan. Bisa nggak bisa, bisa-bisa aja. Tapi tentu menabungnya akan lebih lama karena namanya pembiayaan, baik dari bank atau multifinance tujuannya sebagai leverage, nabung belakangan, jadi dibantu dipinjemin duit dulu," kata Andy.

Tips lainnya bagi Gen Z yang bergaji UMR sebaiknya memilih rumah yang realistis. Artinya, membeli rumah yang bisa dijangkau dan dimiliki, bukan sekedar rumah yang diimpikan karena bisa jadi rumah tersebut belum bisa dicapai dalam waktu dekat sementara mereka sedang butuh tempat tinggal.

Lalu, sebelum membeli rumah, Gen Z bisa melakukan simulasi pembayaran KPR. Tujuannya agar punya gambaran jumlah down payment (DP) dan pembayaran pertama yang diperlukan dan besaran cicilan bulanannya nanti.

"Lalu fokus menabung untuk DP dan pembayaran pertama KPR. Biasanya besarannya 20% dari harga rumah," imbuhnya.

Selanjutnya, menyisihkan sebagian pemasukan untuk ditabung sebagai DP rumah tersebut, idealnya sebesar 10% dari harga rumah. Namun semakin besar persentasenya semakin baik. Apabila mendapat bonus dari tempat kerja sebaiknya menyisihkan paling tidak 30-50% untuk tabungan KPR.

Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.

Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini