Mau Mulai Bisnis Sewa Apartemen? Perhatikan 6 Hal Ini Dulu

Danica Adhitiawarman - detikProperti
Kamis, 09 Mei 2024 10:01 WIB
Sewa Apartemen Foto: Getty Images/iStockphoto/elxeneize
Jakarta -

Bisnis properti seperti sewa apartemen bisa menjadi sumber penghasilan pasif yang cukup menarik. Kalau kamu mau berinvestasi properti, mungkin kamu juga bisa menyewakan apartemen untuk mendapat penghasilan tambahan.

Namun, jangan langsung terjun ke bisnis apartemen, atau asal beli kalau pengin dilirik penyewa. Nah, berikut ini beberapa hal yang perlu kamu perhatikan supaya bisnismu lancar.

Tips Bisnis Sewa Apartemen

1. Prospek

Menurut Pengusaha Sewa Apartemen Anis Widiadi, kita harus menentukan target penyewa yang diinginkan. Mungkin kamu lebih memilih mahasiswa, pekerja, penyewa yang masih lajang, ataupun yang sudah berkeluarga.

"Bisa lihat lingkungan, lihat prospeknya rame (penghuni di apartemen). Baru memutuskan untuk investasi. Lihat rame (penghuni), harga jualnya kompetitif, yang nyewa juga banyak," ujar Anis kepada detikcom, Rabu (8/5/2024).

2. Dekat Kawasan Bisnis

Jika menyasar pegawai, maka sebaiknya memilih apartemen yang strategis seperti dekat dengan kawasan bisnis, perkantoran, mall, ruko, atau pertokoan. Sebab, lokasi strategis lebih digemari penyewa.

"Lihat lokasinya di kawasan memang pekerja atau dekat mall. Jangan apartemen doang, hunian aja di bawahnya ga ada mall," ucapnya.

3. Tipe Unit Apartemen

Selanjutnya, pertimbangkan tipe unit apartemen yang akan dibeli sesuai tipe penyewa yang dituju. Menurut Anis, apartemen studio cocok untuk pekerja yang masih lajang. Sementara, apartemen dengan beberapa kamar lebih cocok untuk penyewa yang sudah berkeluarga.

"Kalau dua bedroom, ada keluarga (bisa) rapi nggak? Tapi kalau studio mikir mereka pekerja, mereka datang ke apartemen sudah lelah, sudah tinggal tidur jadi tetap terawat," katanya.

4. Jangka Waktu Penyewaan

Kamu dapat menentukan jangka waktu sewa baik bulanan atau setahun. Ia lebih menyarankan menetapkan jangka lebih lama daripada pembayaran per bulan. Sebab, dikhawatirkan ada kerusakan yang memakan biaya perbaikan yang mahal.

"(Saya) kontrakin maunya tahunan, bukan bulanan (karena) mau tutup (biaya) interior dulu. Kalau bulanan, (kalau) rusak nggak bisa beli lagi (untuk perbaikan)," jelasnya.

5. Harga Sewa

Untuk menentukan harga sewa, kamu bisa melihat harga pasaran dengan meriset online atau menanyakan manajemen apartemen. Lalu, pertimbangkan juga biaya interior ketika awal membeli apartemen.

"Kontrakin satu tahun waktu itu Rp 20 juta (untuk menutup biaya interior). Tahun kedua (kalau) diperpanjang naikin harga karena inflasi harus naikin jadi Rp 22 juta, (kenaikan) 10 persen," ucapnya.

6. Iuran Pengelolaan Lingkungan

Iuran Pengelolaan Lingkungan (IPL) juga penting untuk dipertimbangkan. Kalau mendapati IPL yang murah, maka kamu bisa menentukan biaya sewa yang lebih terjangkau. Sementara, IPL yang mahal akan memberatkan penyewa. Maka, pastikan menyasar target pasar yang tepat untuk mengimbangi IPL.

Demikian beberapa hal yang perlu kamu perhatikan kalau mau bisnis sewa apartemen. Semoga membantu!



Simak Video "Video: Curhat Didi Riyadi, Tak Terima IPL Apartemen Naik 54%"

(dhw/abr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork