Beli rumah adalah salah satu keputusan yang besar karena merupakan aset dengan nilai tinggi. Oleh karena itu, calon pembeli harus meriset dan survei rumah tersebut supaya tidak salah beli.
Nah, salah satu ciri rumah yang sebaiknya tidak dibeli yaitu yang lokasinya rawan banjir. Sebab, kalau rumah sering kebanjiran bisa menambah biaya perawatan.
Selain itu masih ada hal-hal lainnya yang harus dihindari saat ingin beli rumah. Berikut ini informasinya.
1. Rumah yang Butuh Banyak Renovasi
Pengamat Properti sekaligus Direktur PT Global Asset Management Steve Sudijanto mengatakan hal pertama yang harus diperhatikan saat membeli hunian adalah kondisi fisik rumah yang akan dibeli. Spesifikasi bangunan harus layak dan dapat memenuhi kebutuhan calon pembeli.
"Pertama yang perlu dianalisa itu faktor kondisi fisik dari kavling rumah tersebut, nanti dibangunnya akan seperti apa, dan spesifikasi seperti apa. Kalau beli rumah bekas, dari fisik yang dilihat struktur bangunan, apakah masih bagus nggak," ujar Steve kepada detikProperti beberapa waktu lalu.
Calon pembeli harus menilai kondisi fisik rumah mulai dari plafon genteng, septic tank, struktur bangunan, adanya rayap, sirkulasi udara hingga pencahayaan alami. Calon pembeli bisa mengajak mandor, arsitek, atau ahli lainnya untuk membantu menilai rumah.
Selain itu, calon pembeli juga perlu menentukan estetika rumah sudah sesuai selera. Kondisi rumah tidak harus sempurna tetapi calon pembeli harus menganggarkan biaya perbaikan kalau jadi beli. Steve menyarankan agar tidak membeli rumah yang biaya renovasinya akan lebih dari 30% harga beli rumah.
2. Lokasi Rawan Banjir
Steve tidak merekomendasikan rumah yang lokasinya rawan banjir. Sebab, banjir merupakan masalah yang bisa membebani biaya perawatan rumah.
"Banjir itu memang momok, kalau kita beli rumah yang kebanjiran setiap tahun atau tiga tahun sekali atau apapun frekuensinya itu juga akan membebani kita dari segi biaya harus membersihkan, mengecat ulang, dan memperbaiki," jelasnya.
3. Akses dan Transportasi Sulit
Calon pembeli perlu survei lingkungan untuk melihat aksesibilitas dan ketersediaan transportasi umum di sekitar perumahan. Misalnya akses masuk dari titik jalan tol, stasiun KRL hingga stasiun bus. Ia juga tidak menyarankan membeli rumah.
4. Kawasan Rawan Kriminalitas dan Kerusuhan
Calon pembeli harus riset keamanan dan ketertiban masyarakat di kawasan itu. Jangan beli rumah yang sering ada perampokan, pencurian serta begal. Selain itu, sebaiknya menghindari daerah yang kerap terjadi demonstrasi karena mengganggu perjalanan.
"Karena kalau bikin macet kita mau ke domisili rumah kita kan juga menghambat, biasanya di daerah-daerah industri kadang-kadang ada terjadi demo nggak bisa dihindari atau di daerah-daerah yang harus melewati kantor pemerintahan itu biasanya juga bisa terjadi hal itu," jelasnya.
Informasinya selanjutnya di halaman berikutnya
(abr/zlf)