Saat ingin memasang plafon, hal yang harus dilakukan adalah memilih jenis plafon yang tepat. Hal ini dikarenakan plafon sama pentingnya seperti dinding yakni dapat mendukung tampilan ruangan dan melindungi penghuni dari hal-hal yang terjadi pada atap.

Menurut kontraktor Wildan, terdapat 3 jenis plafon yang banyak digunakan saat ini, yakni gypsum, GRC, dan PVC. Untuk lebih jelasnya, berikut spesifikasi dan harga jual ketiga jenis plafon tersebut.

1. Gypsum

Gypsum adalah jenis plafon yang terbuat dari kalsium sulfat terhidrasi. Bahan dasar gipsum ialah Plaster of Paris (POP) yang diproses menjadi papan dan digunakan untuk membuat struktur plafon gantung pada saluran aluminium. Orang-orang lebih mengenal bahan dasar gypsum adalah zat kapur.

Menurut Wildan, lembaran gypsum yang dijual tampilannya berwarna putih sehingga tidak heran jika banyak plafon gypsum berwarna putih. Hasil akhir dari plafon gypsum adalah permukaan yang halus dan rata.

Gypsum yang dijual di berbagai toko bangunan rata-rata punya ketebalan mulai dari 9-12 milimeter (mm). Semakin tebal sebuah gypsum maka harganya bisa lebih mahal. Rata-rata harga gypsum dilihat dari toko bangunan online adalah mulai dari Rp 45.000-98.000 per lembar untuk ketebalan 9 mm dengan ukuran 1,2 x 2,4 meter.

Sementara itu untuk ketebalan 12 mm dengan ukuran harnya berkisar Rp 97.000-170.0000 per lembar.

Kelebihan plafon gypsum adalah mudah untuk dipotong dan dipasang. Selain itu, gypsum juga dikenal bahan yang tahan terhadap api dan dapat menyerap suara sehingga bisa mengurangi transmisi kebisingan antara lantai dan ruangan.

Namun, kekurangannya gypsum adalah bahan mudah menyerap air. Apabila ada kebocoran atap akan muncul jamur hitam setelah sudah terlalu lembap.

2. Plafon PVC

Polyvinyl chloride (PVC) adalah panel yang terbuat dari bahan plastik ringan buatan pabrik. Menurut Wildan, plafon PVC terbuat dari plastik yang memiliki tampilan halus dan mengkilap.

Menurut National Plastics, kelebihan plafon PVC adalah kedap air dan tidak memerlukan grouting. Plafon jenis ini disarankan dipakai di kamar mandi.

Untuk harga PVC di toko bangunan online cukup beragam tergantung pada jenis dan motif. Bahannya yang terbuat dari plastik membuat mudah untuk dimodifikasi menjadi lebih bercorak dan menarik. Jenis plafon PVC paling murah adalah tanpa motif atau polos, harganya mulai dari Rp 75.000-145.000 per lembarnya. Jenis plafon termahal adalah yang memiliki motif, seperti model kayu, marmer, floral, dan motif lainnya.

Harga yang ditawarkan sesuai dengan kelebihannya yang tahan air. Pemilik rumah tidak perlu khawatir ketika hujan karena plafon ini tidak akan mudah muncul noda air dan jamur hitam. Memakai plafon jenis ini juga tidak perlu ribet melakukan finishing karena setiap lembar sudah siap jadi.

Kekurangannya harga plafon cukup mahal dan motifnya terkadang tidak bisa menyesuaikan dengan kebutuhan rumah.

3. Plafon GRC

Plafon yang tampilannya sama dengan gypsum adalah plafon GRC (Glass Reinforced Concrete). Menurut Wildan plafon GRC adalah penutup atap yang terbuat dari semen dan fiber. Perbedaannya dengan plafon gypsum adalah permukaannya yang abu-abu, tetapi bisa dicat untuk menyesuaikan dengan kebutuhan.

Harga plafon GRC tergantung pada jenis, ketebalan, dan luasnya. Ketebalannya ada yang 3,5-20 mm. Untuk rata-rata harga plafon GRC 3,5 mm ukuran 122x144 cm, dikutip dari beberapa toko bangunan online adalah Rp 45.000-84.000 per lembar.

Sementara itu, untuk rata-rata harga plafon GRC 20 mm ukuran 122x144 cm adalah Rp 500 ribu hingga Rp 3,2 juta per lembar.

Plafon GRC mudah menyerap air, tetapi tidak separah gypsum. Kelebihannya lainnya adalah material lebih tahan lama. Sementara kekurangannya adalah variannya yang terbatas dan menghabiskan banyak compound.

Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.

Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini