Besarnya populasi Indonesia dan tingginya backlog perumahan dinilai menjadi faktor utama yang membuat sektor properti tetap menjanjikan dalam jangka panjang. Kondisi ini bahkan disebut sebagai peluang emas yang terus menjaga daya tarik industri properti meski perekonomian bergerak dinamis.
"Keunggulan demografis Indonesia mulai dari populasi yang besar hingga backlog perumahan yang masih tinggi menjadi peluang besar di dunia properti dan membuat sektor ini tetap menarik dalam jangka panjang," ujar Founder & Owner Winfield Real Estate Agency, Leon Chen dalam keterangan tertulisnya, Rabu (26/11/2025).
Pernyataan tersebut mencerminkan optimisme pelaku industri di tengah tren positif pasar properti nasional. Data DPP Real Estate Indonesia (REI) mencatat realisasi investasi sektor properti pada Semester I/2025 mencapai Rp75 triliun dengan pertumbuhan sebesar 3,71%. Angka ini menegaskan bahwa kebutuhan hunian dan minat investasi masih kuat, seiring meningkatnya persaingan antaragen properti.
Di tengah kompetisi ketat tersebut, Winfield Real Estate Agency menunjukkan performa yang menonjol dengan meraih dua penghargaan bergengsi pada AREBI Awards 2025, yakni kategori Best Office ICON dan Top Partner KPR BCA Rumah Primary Skala Nasional.
Leon menjelaskan, capaian ini tidak lepas dari strategi perusahaan yang menitikberatkan pada inovasi teknologi dan penguatan kualitas sumber daya manusia. Pemanfaatan digital marketing, online advertising, hingga teknologi AI menjadi kunci dalam meningkatkan akurasi analisis pasar serta efisiensi pengelolaan calon pembeli.
"Kami terus memaksimalkan teknologi sekaligus membangun tim sales yang kompeten agar mampu memberikan layanan terbaik di pasar yang sangat kompetitif," jelasnya.
Penghargaan Best Office ICON diberikan kepada perusahaan dengan pendapatan tertinggi versi AREBI, sementara predikat Top Partner KPR BCA diberikan berdasarkan kontribusi penyaluran aplikasi KPR terbesar secara nominal. Raihan ini mengukuhkan Winfield sebagai salah satu pemain penting di industri broker properti nasional.
Sejak berdiri pada 2020, Winfield dikenal dengan pendekatan modern berbasis digital, mulai dari konten kreatif hingga strategi pemasaran berbasis data. Dengan fondasi ini, perusahaan mampu membaca dinamika pasar sekaligus menangkap peluang pertumbuhan di berbagai wilayah strategis.
Tak hanya fokus di Jabodetabek, Winfield kini juga mulai memperluas jangkauan ke Bali sebagai salah satu pasar properti potensial, baik untuk hunian maupun investasi.
Selain mendorong performa bisnis, perusahaan juga aktif memperkuat perannya sebagai mitra edukatif bagi konsumen melalui konten informatif terkait tren pasar, potensi investasi, dan karakter proyek properti.
"Kami ingin lebih dari sekadar menjual properti. Kami ingin menjadi partner yang membantu masyarakat mengambil keputusan properti secara lebih cerdas dan tepat," tutup Leon.
(das/das)