PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) terus memperluas perannya dalam memajukan sektor perumahan nasional melalui pendekatan digital. Salah satu terobosan yang menjadi tonggak penting adalah kehadiran Bale Properti, fitur unggulan dalam aplikasi Bale by BTN yang dirancang untuk mempermudah masyarakat dalam mencari dan memiliki hunian, tanpa perlu datang ke kantor cabang.
Lewat Bale Properti, proses mencari rumah menjadi semudah menjelajah media sosial. Pengguna cukup membuka aplikasi dan dapat langsung menelusuri berbagai pilihan rumah berdasarkan lokasi, harga, tipe rumah, hingga fasilitas sekitar. Tak hanya itu, simulasi KPR, pengajuan pembiayaan secara online, hingga pelacakan proses kredit kini dapat dilakukan hanya dalam satu genggaman. Semua fitur dirancang untuk menjawab kebutuhan keluarga muda dan generasi digital yang mendambakan kemudahan, kecepatan, dan transparansi dalam proses memiliki rumah pertama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bale Properti dapat diakses dengan mudah melalui platform Bale by BTN serta website resmi BTN di btnproperti.co.id, guna memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mencari dan mengajukan pembiayaan properti secara digital. Kehadiran fitur ini menjadi bagian dari komitmen BTN dalam mendukung transformasi digital di sektor properti, sekaligus mempercepat ekosistem pembiayaan perumahan berbasis teknologi.
"Lewat Bale Properti, kami ingin menjadikan pengalaman memiliki rumah sebagai sesuatu yang mudah, cepat, dan menyenangkan. Inilah bentuk nyata komitmen BTN untuk menjadi mitra utama keluarga Indonesia dalam mewujudkan rumah impian mereka," ujar SEVP Digital Business BTN Thomas Wahyudi dalam keterangannya, Kamis (7/8/2025).
Sejak pertama kali diperkenalkan, Bale Properti menunjukkan pertumbuhan yang pesat dan menjadi pendorong digitalisasi pembiayaan perumahan. Sepanjang tahun 2024, pengajuan KPR online melalui platform ini telah mencapai lebih dari 38 ribu aplikasi, atau sekitar 21 persen dari total keseluruhan pengajuan KPR BTN. Jumlah tersebut diproyeksikan terus meningkat, dengan target pengajuan online tahun 2025 ditetapkan sebesar 47 ribu aplikasi.
Tidak hanya dari sisi pengajuan, pencairan (disbursement) KPR online pun menunjukkan tren positif. Di tahun 2024, nilai penyaluran KPR yang diproses secara digital melampaui angka Rp2 triliun, dan pada tahun ini, BTN menargetkan peningkatan kinerja digital tersebut hingga lebih dari 21 persen.
Di sisi lain, ekosistem digital yang dibangun BTN bersama para pengembang properti pun semakin menguat. Hingga Juli 2025, tercatat lebih dari 12.600 developer telah bergabung di Bale Properti, memberikan ragam pilihan hunian bagi masyarakat sekaligus mempercepat distribusi produk properti dari sisi supply.
"Dengan Bale Properti, pengembang bisa langsung mengunggah proyek mereka, melacak pengajuan KPR dari pembeli, hingga mengatur stok unit-all in one app. Ini sangat membantu mempercepat time-to-market proyek dan menjaga transparansi dengan konsumen," tambah Thomas.
BTN juga memastikan keamanan dan akurasi seluruh informasi properti yang tersedia di dalam aplikasi. Setiap konten ditinjau dan diperbarui secara berkala, baik oleh tim internal BTN maupun para developer yang telah terverifikasi legalitasnya. Proses pengajuan KPR yang dilakukan melalui Bale by BTN juga terintegrasi langsung dengan sistem backend perbankan, sehingga proses persetujuan hingga pencairan dapat dipantau secara real time.
Sebagai bagian dari upaya untuk memperluas jangkauan dan mempercepat pemanfaatan Bale Properti, BTN turut menghadirkan sejumlah program insentif dan promosi menarik. Salah satunya adalah insentif khusus bagi admin developer yang aktif menggunakan platform digital BTN. BTN memberikan penghargaan kepada 50 developer terbanyak yang berhasil mengajukan aplikasi KPR melalui Bale Properti selama periode program berlangsung.
BTN juga memberikan keringanan biaya bagi masyarakat yang mengambil KPR subsidi. Selama bulan Agustus 2025, debitur KPR Sejahtera FLPP dan KPR Tapera dapat menikmati diskon 50 persen untuk biaya administrasi dan provisi, sebagai bagian dari upaya BTN mendukung keterjangkauan rumah subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Program ini menjadi dorongan tambahan agar lebih banyak masyarakat bisa memanfaatkan momentum digitalisasi untuk memiliki rumah pertamanya.
Lebih dari sekadar inovasi digital, Bale Properti menjadi langkah strategis BTN dalam mendorong inklusi keuangan dan mempercepat akses terhadap hunian yang layak, khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan generasi muda urban. BTN berharap, melalui digitalisasi seperti ini, proses kepemilikan rumah tidak lagi rumit, melainkan menjadi bagian dari gaya hidup digital masyarakat Indonesia.
(mpr/ega)