Laporan World Bank yang berjudul A Toxic Threat to Indonesia's Human Capital: Prevalence and Impact of Lead Paint in Indonesian Homes mencatat sebanyak 57,9% rumah tangga menggunakan cat interior yang mengandung timbal. Hal ini tentunya sangat berbahaya bagi penghuni rumah khususnya anak-anak berusia 5 tahun ke bawah yang 46% atau sebanyak 10,2 juta tinggal di rumah yang menggunakan cat mengandung timbal.
Cat yang mengandung timbal berbahaya bagi kesehatan manusia, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Jika terpapar dalam jangka waktu yang lama, ada berbagai risiko penyakit yang bisa diidap, seperti gangguan ginjal hingga gangguan sistem saraf.
Adanya kandungan timbal pada cat bisa menyebabkan keracunan timbal pada penghuninya. Cat yang sudah lama, mengelupas, atau yang berpotensi menghasilkan debu kemungkinan besar dapat menyebabkan keracunan timbal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam jangka waktu yang lama, jika menggunakan cat mengandung timbal bisa menyebabkan gangguan sistem saraf. Pada anak-anak, gangguan sistem saraf akibat timbal bisa menyebabkan penurunan kecerdasan atau IQ, terkena attention-deficit hyperactivity disorder (ADHD), dan penyakit penurunan sistem saraf lainnya seperti alzheimer hingga parkinsons.
Keracunan timbal juga bisa menyebabkan gangguan kardiovaskular. Sebab, adanya timbal di dalam darah bisa menghambat enzim yang terlibat dalam sintesis sel darah merah yang bisa menyebabkan terjadinya anemia. Pada orang dewasa, paparan timbal kronis bisa menyebabkan penyakit tekanan darah tinggi yang merupakan faktor risiko penyakit kardiovaskular, termasuk stroke dan jantung koroner.
Paparan timbal kronis juga bisa menurunkan fungsi ginjal dan menyebabkan penyakit pada ginjal. Sementara itu, paparan timbal juga menimbulkan risiko serius pada kesehatan reproduksi, khususnya kalangan wanita usia subur.
Timbal dapat melewati penghalang plasenta sehingga janin yang ada di dalam kandungan bisa terpapar efek racunnya. Paparan timbal pada bayi yang belum lahir dikaitkan dengan hasil kehamilan yang merugikan, seperti kelahiran prematur, hingga berat badan lahir rendah.
Paparan timbal selama masa kehamilan juga bisa menyebabkan keterlambatan perkembangan dan gangguan kognitif pada bayi yang memperparah efek antargenerasi dari keracunan timbal.
(abr/zlf)