Serba-Serbi Progres IKN: Rumah Menteri hingga Aliran Air Minum

Serba-Serbi Progres IKN: Rumah Menteri hingga Aliran Air Minum

Almadinah Putri Brilian - detikProperti
Jumat, 12 Jul 2024 06:00 WIB
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mendampingi Anggota IV Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Haerul Saleh meninjau progres pembangunan infrastruktur dasar Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur, Rabu (21/2/2024). Adapun kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka audit pembangunan.
Foto: Dok Kementerian PUPR
Jakarta -

Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) masih terus dilakukan dan tengah menjadi perhatian publik karena akan dipakai untuk upacara kemerdekaan RI pada 17 Agustus mendatang. Progres pembangunan IKN secara keseluruhan per 4 Juli mencapai 45,1%.

Rincian dari progres pembangunan sebesar 45,1% itu terdiri dari 106 paket yang terbagi menjadi 3 batch dengan total pagu terkontrak Rp 83,4 triliun. Rinciannya, untuk batch pertama yaitu proyek yang terkontrak pada 2020-2023 sebanyak 40 paket dengan progres fisik mencapai 88,2%. Total pagu terkontraknya Rp 25 triliun.

Lalu untuk pembangunan batch kedua yaitu paket yang terkontrak pada April-November 2023 sebanyak 31dengan progres fisik 46,7%. Total pagu anggaran dan terkontrak Rp 27,6 triliun. Lalu untuk batch 3 yaitu paket yang terkontrak dari Desember 2023-2024 sebanyak 35 paket dengan progres fisik 8,6%. Total pagu anggaran dan yang terkontrak untuk batch 3 yaitu Rp 30,7 triliun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nah, detikcom telah merangkum progres beberapa proyek di IKN, mulai dari rumah tapak jabatan menteri, Istana Negara, hingga air bersih yang akan masuk ke IKN. Berikut ini informasinya.

1. Rumah Menteri di IKN

Sebanyak 14 rumah tapak jabatan menteri (RTJM) di Ibu Kota Nusantara (IKN) yang berada di persil 105 telah rampung dibangun. Ketua Satgas Perencanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR, Imam S. Ernawi mengatakan dari 14 unit rumah menteri di IKN yang sudah rampung, ada 4 unit yang siap digunakan alias fungsional. Sementara itu, 10 unit lainnya akan mulai dipasang furniture dalam waktu dekat.

ADVERTISEMENT

"Di sini sekarang dari 14 (unit rumah), (ada) 4 sudah siap fungsional termasuk furniture-nya, yang 10 (unit lainnya) minggu ini perangkat dalamnya kita isi. Ini semuanya kita siapkan termasuk furniture di dalam," katanya dalam konferensi pers secara daring, Kamis (11/7/2024).

Imam mengatakan, nantinya di kawasan permukiman di IKN akan dilengkapi berbagai fasilitas penunjang, salah satunya club house. Namun, hal tersebut baru akan terealisasi setelah Upacara Hari Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus mendatang.

"Karena ini kawasan sebuah lingkungan permukiman atau perumahan itu akan dilengkapi dengan prasarananya, termasuk di situ ada jembatan-jembatan penghubungnya, ada clubhouse, gedung pertemuan, kantor pengelola, tapi itu semua tentu setelah 17 Agustusan kita baru fokus ke rumah-rumahnya dan fasilitas akses ke dalamnya," ungkapnya.

2. Rusun ASN-Hankam

Rumah susun (Rusun) untuk ASN-Hankam di Ibu Kota Nusantara (IKN) akan dihuni oleh para ASN pada September mendatang. Sementara itu, pada Juli 2024 ditargetkan ada 12 tower rusun dari total 47 tower yang bisa digunakan atau fungsional.

"Rencananya untuk 17-an kita siap 12 (tower), yang utamanya 8 tower untuk ASN, tapi belum dihuni kan ini sebenarnya, kemudian 4 tower untuk Hankam. Target kita untuk dihuni September. Target kita ada di Agustus jadi bukan sekarang, kalau target Juli masih 12 (tower), kalau target Agustus beda lagi," ujar Imam.

Ia mengatakan, memang tidak semua tower rusun ditargetkan selesai pada akhir Juli ini, sebab sebagian besar tower rusun ASN-Hankam masih terkontrak hingga Oktober nanti. Dalam paparannya, ia menyebutkan progres pembangunan setiap rusun berbeda-beda. Berikut ini rincian progresnya per 4 Juli 2024.

Rusun ASN 1: 61,5%
Rusun ASN 2: 45,48%
Rusun ASN 3: 57,90%
Rusun ASN 4: 73,54%
Rusun Polri BIN: 70,51%
Rusun Paspampres: 57,46%

Nantinya, setiap tower rusun terdiri dari 12 lantai. Terdapat 10 lantai yang digunakan sebagai hunian yang setiap lantainya terdapat 6 unit rusun, sementara itu 2 lantainya akan diisi oleh fasilitas sosial dan umum. Setiap unit apartemen memiliki luas 98 m2 dan 3 kamar tidur. Rusun tersebut juga sudah dilengkapi dengan furniture.

3. Kawasan Istana Presiden

Pembangunan Istana Negara dan lapangan upacara di Ibu Kota Nusantara (IKN) sudah mencapai 82,73%. Nantinya, pada akhir Juli 2024 ditargetkan akan fungsional.

"Pertama Istana Negara, itu nanti akhir Juli sebagian besar ruangannya, yang berada di tengah, kalau yang ada garudanya itu Kantor Presiden, itu akan fungsional, ruangan-ruangan utama di Istana," kata Imam.

Untuk lapangan upacara, kata Imam, sudah siap untuk digunakan. Bahkan podium yang akan digunakan saat upacara juga sudah selesai disiapkan.

"Semua sudah berfungsi 100% dan siap untuk digunakan untuk upacara. Kapasitasnya cukup banyak untuk lapangan upacara, berapa ininya (kapasitas) 8.000-an," ungkapnya.

Sementara itu, untuk Kantor Presiden per 4 Juli progresnya sudah 88,54%. Sementara itu, untuk Gedung Sekretariat Presiden dan Bangunan Pendukung sudah 92,31% progresnya.

4. Air Bersih Masuk IKN

Menjelang upacara kemerdekaan RI di IKN, tentunya kesiapan air bersih menjadi pertanyaan karena akan ada banyak orang di sana yang membutuhkannya. Menurut Imam, air minum akan siap masuk IKN pada 17 Juli 2024. Saat ini, air tersebut masih dalam tahap pengecekan dan uji coba. Sebagai catatan, air bersih di IKN memiliki kualitas seperti air minum sehingga bisa langsung dikonsumsi.

"Air minum ini sekarang sudah mulai proses test and commissioning juga walaupun masih tahap 1, kita punya batasan commissioning ini sampai tahap 3 di mana tahap 3 itu kurang lebih selesai tanggal 17 (Juli), test and commissioning ini," paparnya dalam konferensi pers yang dilakukan secara daring, Kamis (11/7/2024).

Imam mengatakan, test and commissioning dilakukan secara bertahap untuk mengecek sistem-sistem yang ada. Apabila ditemukan sistem yang kurang baik, maka bisa langsung dilakukan perbaikan.

"Kenapa kita mulai bertahap? Untuk mengecek kalau sistem-sistemnya kurang baik, kita perbaiki. Dan sistem ini menurut saya bukan satu opsi jalannya sistem tapi mencoba melihat ada beberapa opsi. Misalnya, kalau kualitas air sudah bagus, dia tidak perlu melewati subsistem tertentu, dia bisa by pass. Kalau misalnya sistemnya di salah satu pihak misalnya kurang baik, maka separuh yang kita manfaatkan, kira-kira seperti itu," tuturnya.

Air minum yang akan dioperasionalkan setidaknya memiliki kapasitas 150 liter per detik. Jumlah tersebut dirasa cukup untuk memenuhi kebutuhan air minum di kawasan yang sudah beroperasi di IKN nantinya.

"Jadi rencananya nanti pada tanggal 17 itu test-com selesai yaitu dari pipa tadi yang kapasitas 150 liter/detik, kita ada sistem terakhir namanya unit clear well, itu sudah air bersih, air minum nih, itu ditransmisikan menuju bangunan reservoir di atasnya istana itu, kapasitas 6.000 meter kubik, itu kita naikkan, itu kualitasnya sudah air minum. Dari bawah kualitasnya sudah air minum," jelasnya.

Sebelum mengalir, nantinya akan ada pengecekan air untuk memastikan air tersebut layak untuk digunakan. Nantinya air tersebut akan mengalir ke setiap area di IKN, seperti area perumahan, perkantoran, dan lainnya.

"Tentu di masing-masing nanti ada kayak checking quality, dari bawah naik sebelum masuk reservoir dicek, keluar reservoir dicek lagi, turun lagi ke bawah ke masing-masing persil, di masing-masing persil nanti dicek lagi dan seterusnya," tambahnya.




(abr/abr)

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads