Setiap tahun pada Sabtu kedua bulan Mei, dunia memperingati Hari Perdagangan Adil Sedunia (World Fair Trade Day/WFTD). Maka tahun ini, peringatan WFTD jatuh pada hari ini, 10 Mei 2025. Apa yang diperingati?
Peringatan hari ini didedikasikan untuk mendukung produsen skala kecil dan menengah yang berjuang melawan kemiskinan, eksploitasi, dan perubahan iklim melalui praktik perdagangan yang adil dan berkelanjutan. Yuk, simak sejarah hingga cara meramaikannya.
Hari Perdagangan Adil Sedunia
Sejarah Singkat
Setiap hari, puluhan ribu orang di berbagai negara, apakah pria, wanita, bahkan anak-anak bekerja keras demi mendapatkan sedikit uang agar orang lain bisa menikmati apakah itu makanan yang layak, kue, kopi, dan lain sebagainya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebaliknya, cukup banyak orang di dunia ini yang merasa setiap orang itu berhak memperoleh upah dan kondisi kerja yang layak di mana pun mereka tinggal, hingga tergerak lah mereka menginisiasi Hari Perdagangan yang Adil Sedunia.
Dilansir dari situs resmi WFTO, Hari Perdagangan Adil Sedunia diprakarsai Organisasi Perdagangan Adil Dunia (WFTO) pada 2002, meskipun WFTO sendiri sudah ada 15 tahun sebelumnya, yaitu pada tahun 1989.
Gerakan perdagangan adil bermula pada 1946 ketika Edna Ruth Byler mulai menjual kerajinan tangan dari Puerto Rico untuk membantu perempuan lokal mendapatkan penghasilan yang layak.
Inisiatif ini berkembang hingga terbentuknya World Fair Trade Organization (WFTO) pada 1989. Hingga kemudian Hari Perdagangan Adil Sedunia pertama kali diperingati pada 4 Mei 2002, dan sejak itu dirayakan setiap tahun pada Sabtu kedua bulan Mei.
Tema dan Gerakan
Hari Perdagangan Adil Sedunia menyoroti kekuatan transformatif model bisnis yang berorientasi pada perdagangan yang adil dan berdampak positif terhadap kehidupan masyarakat dan komunitas.
Pada 2025, tema kampanye yang digencarkan WFTO adalah "Be The Voice #BusinesRevolution!". Gerakan global itu digencarkan WFTO mengundang semua orang untuk menjadi bagian dari perubahan nyata.
WFTO mengajak setiap orang, terutama mereka yang tertantang membuat perubahan sejati menantang norma-norma yang ketinggalan zaman dan membangun lagi sistem ekonomi yang melayani manusia dan planet.
Berakar pada kolaborasi, dipandu 10 Prinsip Perdagangan yang Adil, ribuan aksi dilakukan di seluruh dunia. WFTO mengajak setiap orang bergerak menunjukkan ke dunia bahwa perusahaan perdagangan yang adil adalah masa depan bisnis, etis, berkelanjutan, dan inklusif.
Perusahaan yang mengutamakan nilai positif daripada sekadar keuntungan finansial termasuk kepedulian pada krisis lingkungan, kesenjangan sosial, dan mengurangi perusahaan agar tidak melulu berorientasi pada laba.
Perdagangan adil ingin memastikan bahwa produsen menerima harga yang wajar, bekerja dalam kondisi yang aman, dan berkontribusi pada pembangunan komunitas mereka.
10 Prinsip Utama Perdagangan Adil WFTO
Menciptakan Peluang bagi Produsen yang Kurang Beruntung Secara Ekonomi
Transparansi dan Akuntabilitas
Praktik Perdagangan yang Adil
Pembayaran Harga yang Wajar
Memastikan tidak adanya pekerja anak dan pekerja paksa
Komitmen terhadap Non-Diskriminasi, Kesetaraan Gender, dan Kebebasan Berserikat
Memastikan Kondisi Kerja yang Baik
Memberikan Peningkatan Kapasitas
Mempromosikan Perdagangan yang Adil
Menghormati Lingkungan
Cara Berpartisipasi
Hari Perdagangan Adil Sedunia diperingati di berbagai negara di dunia dengan berbagai acara yang mana para produsen dan perajin setempat memperingati kontribusi yang telah dibuat oleh inisiatif Perdagangan Adil.
Acara itu biasanya melibatkan makanan dan seni untuk menjadi pengingat yang menyenangkan tentang keberhasilan gerakan ini, dan sebagai dorongan bagi konsumen untuk mempertimbangkan pilihan Perdagangan yang Adil dalam belanja mereka. Selain itu ada sejumlah cara untuk turut serta dalam menyuarakan perdagangan adil ini.
- Membeli produk berlabel perdagangan adil seperti kopi, teh, cokelat, dan kerajinan tangan.
- Melakukan riset dan menyebarkan informasi tentang pentingnya perdagangan adil melalui media sosial.
- Mendorong toko lokal untuk menyediakan produk perdagangan adil.
- Menggalang dukungan untuk mendukung produk ekonomi lokal seperti petani, UMKM, dan lain sebagainya.
(dpe/irb)