Konstruksi merupakan susunan dari suatu bangunan, misalnya gedung perkantoran, pelabuhan, waduk, terowongan dan lain sebagainya. Adanya konstruksi bertujuan untuk menjaga keutuhan bentuk bangunan.
Apa jenis-jenis dari konstruksi? Apa saja tahap-tahap dalam proyek konstruksi? Simak penjelasan lebih lanjut mengenai konstruksi berikut ini.
Pengertian Konstruksi
Konstruksi berasal dari bahasa Inggris, construction yang berarti meletakkan unsur bersama-sama secara sistematis. Mengutip Buku Ajar Konstruksi Bangunan untuk Desain Interior oleh Ir. Hartiningsih M.T, dengan kata lain, konstruksi adalah suatu bentuk bangun yang terdiri dari unsur-unsur dan tersusun secara sistematis.
Mengutip repository Institut Teknologi Nasional Yogyakarta (ITNY), dalam bahasa Belanda, konstruksi atau struktur disebut dengan istilah constructie. Adapun fungsi dari konstruksi adalah menahan berbagai macam gaya yang menimpa bangunan agar tidak mempengaruhi strukturnya.
Menurut Britannica, konstruksi adalah teknik dan industri yang terlibat dalam pendirian struktur, terutama yang digunakan untuk tempat berlindung. Sementara itu, dalam Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, pekerjaan konstruksi merupakan keseluruhan atau sebagian kegiatan yang meliputi pembangunan, pengoperasiaan, pemeliharaan, pembongkaran dan pembangunan kembali suatu bangunan.
Jenis-jenis Konstruksi
Konstruksi terbagi menjadi empat jenis, yaitu konstruksi gedung, perumahan, rekayasa berat dan industri. Mengutip laman repository UHN, berikut jenis-jenis konstruksi menurut Prof. Mardjono Reksodiputro dalam buku Tanggung Jawab Pidana Kontraktor Atas Kegagalan Bangunan:
1. Konstruksi Gedung
Konstruksi gedung ada di kota besar maupun kecil. Konstruksi ini meliputi fasilitas umum mulai dari bangunan institusional, lembaga pendidikan hingga tempat rekreasi.
Konstruksi gedung biasanya direncanakan oleh arsitek dan insinyur sipil. Adapun material yang dibutuhkan lebih ditekankan pada aspek-aspek arsitektural.
2. Konstruksi Industri
Konstruksi industri biasanya merupakan proyek industri yang membutuhkan spesifikasi dan persyaratan khusus, misalnya kilang minyak, industri berat atau industri dasar, pertambangan dan nuklir. Perencanaan dan pelaksanaannya membutuhkan ketelitian dan keahlian, serta teknologi yang spesifik.
3. Konstruksi Teknik
Konstruksi teknik adalah suatu konstruksi yang melibatkan struktur yang direncanakan dan didesain khusus oleh para ahli. Tujuannya adalah memenuhi kebutuhan masyarakat yang berhubungan dengan infrastruktur.
Tahap Proyek Konstruksi
Secara umum, ada lima tahapan dalam proyek Industri. Mengutip e-journal UAJY berikut penjelasannya.
1. Tahap Perencanaan
Perencanaan menjadi salah satu fungsi vital dalam kegiatan manajemen proyek. Menurut Zainudin (2011), perencanaan merupakan tahapan dalam manajemen proyek yang mencoba meletakkan dasar tujuan dan sasaran. Selain itu, perencanaan juga menyiapkan segala teknis dan administratif agar bisa diimplementasikan.
2. Tahap Perancangan
Tahap perancangan meliputi dua tahap, yaitu pra desain dan pengembangan desain atau detail desain. Kegiatan yang dilakukan yaitu mengembangkan rancangan proyek menjadi penyelesaian akhir, memeriksa masalah teknis, meminta persetujuan akhir rancangan dari pemilik proyek hingga mempersiapkan rancangan skema (pra desain) termasuk taksiran biaya, rancangan terinci (detail desain) hingga taksiran biaya akhir.
3. Tahap Pengadaan
Tahapan pengadaan bertujuan untuk menunjuk kontraktor sebagai pelaksana. Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam tahap ini yaitu prakualifikasi dan dokumen kontrak.
Prakualifikasi meliputi pemeriksaan sumber daya keuangan, manajerial dan fisik kontraktor yang potensial hingga memiliki pengalaman proyek serupa. Sementara dokumen kontrak merupakan dokumen legal yang menguraikan tugas dan tanggung jawab pihak-pihak yang terlibat di dalamnya.
4. Tahap Pelaksanaan
Tahap pelaksanaan meliputi perencanaan, pengkoordinasian, dan pengendalian semua operasional di lapangan. Tujuan dari tahapan ini adalah mewujudkan bangunan yang dibutuhkan pemilik proyek.
5. Tahap Pemeliharaan
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap pemeliharaan yaitu mulai dari mempersiapkan data-data pelaksanaan, meneliti bangunan secara cermat dan memperbaiki kerusakan yang ada, mempersiapkan petunjuk operasional serta pedoman pemeliharaan hingga melatih staff melaksanakan pemeliharaan. Adapun tujuan dari tahap ini adalah menjamin agar bangunan yang sudah sesuai dengan dokumen kontrak dan semua fasilitas bekerja sebagaimana semestinya.
Itulah penjelasan mengenai konstruksi, jenis-jenis dan tahapannya. Semoga artikel ini membantumu.
(row/dna)