- Apa Itu Skizofrenia?
- Gejala Skizofrenia 1. Gejala Awal 2. Gejala Positif Skizofrenia 3. Gejala Negatif Skizofrenia
- Penyebab Skizofrenia
- Jenis-jenis Skizofrenia 1. Skizofrenia Paranoid 2. Skizofrenia Disorganisasi 3. Skizofrenia Katatonik 4. Skizofrenia Residual 5. Skizofrenia Undifferentiated 6. Skizofrenia Simpleks
Skizofrenia sering kali dikaitkan dengan berbagai mitos dan kesalahpahaman yang justru memperburuk stigma terhadap penderitanya. Banyak yang salah kaprah menganggap penderita skizofrenia sebagai individu yang berbahaya atau tidak dapat sembuh.
Namun, hal ini tidaklah benar, sebab banyak penderita skizofrenia yang mampu menjalani hidup seperti biasa. Meski demikian, penyakit ini juga perlu diwaspadai. Oleh karena itu, simak informasi berikut supaya detikers lebih mengenal tentang skizofrenia.
Apa Itu Skizofrenia?
Dikutip dari Sinopsis Skizofrenia untuk Mahasiswa Kedokteran oleh D. Surya Yudhantara & Ratri Istiqomah, skizofrenia adalah salah satu gangguan jiwa berat yang dapat memengaruhi pikiran, perasaan, dan perilaku individu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Skizofrenia ini merupakan bagian dari gangguan psikosis yang terutama ditandai dengan kehilangan pemahaman terhadap realitas dan hilangnya daya tilik diri. Istilah skizofrenia berasal dari bahasa Yunani yaitu schizo yang artinya split atau perpecahan dan phren yang artinya jiwa.
Istilah tersebut digunakan untuk menjelaskan terpecahnya atau terfragmentasinya pikiran individu dengan gangguan ini. Umumnya, pengidap gangguan kesehatan mental ini menunjukkan gejala psikosis, yaitu kesulitan membedakan antara kenyataan dengan pikiran pada diri sendiri.
Gejala Skizofrenia
Gejala skizofrenia bisa bervariasi, namun biasanya ada gejala awal yang muncul. Umumnya, gejala skizofrenia muncul pada usia remaja dan awal 20-an. Di usia ini, tanda-tanda skizofrenia mungkin diabaikan karena mencerminkan perilaku remaja. Berikut gejala-gejalanya:
1. Gejala Awal
· Mengisolasi diri atau teman dan keluarga
· Berganti teman atau kelompok sosial
· Perubahan fokus dan konsentrasi
· Mengalami gangguan tidur
· Gampang marah
· Kesulitan mengerjakan tugas sekolah atau hasil akademik yang buruk
· Kecemasan
· Kecurigaan
· Memiliki pikiran aneh
· Punya perasaan berbeda dari orang lain
Selain gejala awal, biasanya skizofrenia diklasifikasikan menjadi gejala positif dan gejala negatif. Berikut gejala positif dan negatifnya:
2. Gejala Positif Skizofrenia
· Delusi
· Halusinasi
· Gangguan pikiran
· Perubahan perilaku dan pikiran
3. Gejala Negatif Skizofrenia
· Penurunan aktivitas berbicara
· Tanggapan emosional yang tidak wajar
· Kurangnya emosi atau ekspresi (tidak melakukan kontak mata, tidak mengubah ekspresi wajah atau berbicara dengan nada monoton)
· Kehilangan minat atau kegembiraan dalam hidup
· Isolasi sosial
· Kesulitan merasakan kesenangan
· Kesulitan memulai atau menindaklanjuti
· Kesulitan menyelesaikan aktivitas normal sehari-hari
· Mengabaikan penampilan dan kebersihan diri
Penyebab Skizofrenia
Sampai saat ini, penyebab skizofrenia belum dapat dipastikan oleh para ahli. Meski begitu, ada beberapa kondisi yang berkaitan dengan masalah kesehatan mental, yaitu:
· Genetik
· Komplikasi kehamilan dan persalinan
· Faktor kimia pada otak
· Penyalahgunaan obat-obatan
Jenis-jenis Skizofrenia
Skizofrenia memiliki beberapa jenis yang memiliki karakteristik dan gejala yang berbeda-beda. Berikut jenis-jenisnya:
1. Skizofrenia Paranoid
Kondisi ini didominasi oleh gejala berupa delusi dan halusinasi. Penderitanya berperilaku seperti sering tampak waspada, curiga, dan mungkin bersikap defensif atau agresif.
2. Skizofrenia Disorganisasi
Gejalanya berupa perilaku dan pembicaraan yang sangat terorganisir dan tidak masuk akal. Ciri-cirinya sering kali tidak mampu merawat diri sendiri dengan baik dan menunjukkan emosi yang tidak pantas atau datar.
3. Skizofrenia Katatonik
Ciri-cirinya berupa gangguan motorik yang menonjol, termasuk immobilitas (tidak bergerak), aktivitas motorik yang berlebihan serta perilaku yang aneh seperti sering berpostur kaku untuk waktu yang lama, atau menunjukkan gerakan motorik yang cepat dan tanpa tujuan.
4. Skizofrenia Residual
Gejalanya berupa penarikan sosial, kurangnya inisiatif, emosi datar atau tumpul, dan kurangnya kemampuan untuk berkomunikasi dengan jelas.
5. Skizofrenia Undifferentiated
Gejalanya berupa kombinasi antara delusi, halusinasi, disorganisasi pikiran, dan gangguan perilaku.
6. Skizofrenia Simpleks
Kondisi ini menyebabkan penurunan fungsi sosial dan okupasional, emosi datar, dan kurangnya motivasi.
Demikian informasi terkait skizofrenia mulai dari definisi, gejala, penyebab, dan jenis-jenisnya. Semoga bermanfaat
Artikel ini ditulis oleh Wulandari, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
Baca juga: Apa Itu Masturbasi, Manfaat dan Risikonya? |
(csb/csb)