Kenapa Rumah di Belanda Ukurannya Kecil-Tak Pakai Gorden? Ini Alasannya

Almadinah Putri Brilian - detikProperti
Senin, 20 Okt 2025 15:31 WIB
Ilustrasi rumah di Belanda. Foto: via Vogue Australia
Jakarta -

Rumah-rumah di Belanda memiliki keunikannya tersendiri. Hal ini sedikit berbeda dengan rumah peninggalan Belanda di Indonesia.

Kalau rumah peninggalan Belanda di Indonesia ukurannya besar-besar, justru banyak rumah di Negeri Kincir Angin itu berukuran kecil. Selain itu, di sana juga jarang menggunakan gorden. Kenapa ya?

Nah, untuk mengetahui lebih lanjut, yuk simak informasinya berikut ini.

Ukuran Rumah di Perkotaan Cenderung Kecil

Rumah di Belanda, khususnya di Amsterdam, bisa dibilang cukup sempit dan berbentuk rumah vertikal. Hal ini terjadi karena perbedaan bentuk kawasan.

Amsterdam merupakan kawasan yang memiliki banyak kanal atau terusan yang ada di tengah kota. Kanal ini bukanlah aliran air biasa, melainkan 'jalan' bagi perahu yang berlalu-lalang.

Dilansir dari One Nine ELMS, bentuk rumah yang sempit ini juga muncul karena zaman dulu pajak yang dibebankan berdasarkan lebar fasad bangunan. Semakin lebar fasad atau bagian depan bangunan, semakin mahal pajak yang dibayar.

Untuk menyiasatinya, penduduk Amsterdam membangun bangunan yang sempit di bagian depan tapi luas ke arah dalam dan belakang. Penduduk sana juga meninggikan bangunan seperti rumah vertikal.

Sementara itu, dilansir dari What's Up With Amsterdam, disebutkan bahwa luas tanah yang dijual di dekat kanal hanya sekitar 5-7 meter. Tak heran banyak penduduk yang membangun rumah 3-4 lantai.

Menurut data 2024 dari Statistik Belanda yang dianalisis oleh Buildsight dan dilaporkan oleh NL Times, luas rata-rata rumah di Belanda sekitar 52 meter persegi per orang, memang masih cukup besar. Tapi di kota-kota besar, ukuran rumah jauh lebih kecil yakni 23-35 meter persegi berbentuk apartemen mikro karena lahan yang terbatas. Meskipun lebih kecil, hunian ini disebut hanya bisa dibeli oleh masyarakat berpenghasilan tinggi.

"Di Belanda, kami telah lama berpegang pada tradisi rumah keluarga tunggal dengan taman di depan dan belakang," kata Michel van Eekert dari Buildsight.

"Namun, lahan sangat langka, petak tanah semakin mengecil, dan biaya konstruksi meningkat pesat karena mahalnya bahan dan teknologi baru di rumah. Maka membangun rumah yang lebih kecil adalah satu-satunya solusi agar tetap terjangkau," tambahnya.

Lalu bagaimana cara membawa barang ke atas? Di sana ada sistem katrol yang dinamakan hijsbalken untuk memindahkan barang ke lantai atas.

Tangga Curam

Ilustrasi tangga melingkar di rumah Amsterdam, Belanda. Foto: via Vogue Australia

Karena rumah yang sempit, ukuran tangga pun juga menjadi sempit. Dilansir dari Apartment Therapy, Manager proyek di Architectuur Centrum Amsterdam Mirjam IJsseling pernah menyebutkan ukuran lebar pijakan kaki pada tangga sekitar 15 cm sementara standard pada bangunan modern minimal 30 cm.

Pada awalnya, rumah-rumah di Belanda tidak memiliki tangga mati, melainkan tangga yang bisa dipasang hanya ketika ingin digunakan. Setelah terjadi kebakaran besar di Belanda, banyak bangunan dibangun ulang dan ditambahkan tangga mati. Namun, karena lahannya yang terlalu sempit, menuntut pemilik proyek harus kreatif ketika membuat tangga. Jadinya, tangga-tangga tersebut dibuat curam dengan pijakan sempit.

Tak Pakai Gorden

Dilansir dari CNN, orang Belanda tidak menggunakan tirai maupun gorden di rumah. Sebuah penelitian pernah dilakukan untuk mencari tahu penyebab hal itu bisa terjadi. Tapi, tidak ditemukan jawaban pasti. Para responden justru menjawabnya dengan santai seperti 'saya tidak punya apa-apa yang perlu disembunyikan' atau 'apa yang saya punya? Silakan lihat'.

Bahkan, ada juga kepercayaan yang menganggap rumah yang tidak pakai tirai berarti penghuninya adalah orang baik.

Antropolog Hilje van der Horst dan Jantine Messing yang telah melakukan penelitian soal budaya ini mengatakan daripada gorden, jendela-jendela rumah di Belanda kebanyakan ditambahkan hiasan seperti vas bunga plastik, patung, atau karya seni yang dapat diletakkan di bingkai jendela.

Alasan lain orang Belanda menyukai jendela yang bersih tanpa gorden adalah agar dapat melihat kesibukan di luar. Sebagai contoh melihat lampu, hiruk pikuk jalanan, dan orang-orang yang berjalan lewat.

Walau demikian, kini banyak anak muda yang memilih menggunakan gorden pada jendela. Alasannya karena privasi.

Itulah alasan rumah-rumah di Belanda, terutama di dekat kanal, ukurannya kecil hingga tak memakai gorden.

Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.

Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini



Simak Video "Video: Viral! Ini Wujud Rumah 14 Meter Persegi"

(abr/zlf)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork