Rumah dengan desain bungalow memiliki konsep unik yang hanya memiliki satu lantai, namun ada juga yang memiliki dua lantai tetapi dibangun di atap rumah yang miring. Konsep rumah bungalow ditemukan akhir abad pertengahan yang berasal dari India Timur.
Rumah dengan desain bungalow mempunyai ciri khas, seperti memiliki gaya yang sederhana dan ruang interior yang terbuka. Untuk lebih mengenal arsitektur bungalow, simak penjelasan berikut ini.
Apa Itu Desain Rumah Bungalow?
Melansir architecture lab, Sabtu (9/11/2024), arsitektur bungalow adalah konsep rumah atau pondok kecil satu lantai, tetapi terkadang memiliki dua lantai yang kecil dan dibangun di atap miring. Rumah dengan konsep bungalow biasanya relatif kecil sekitar 93 sampai 186 meter persegi (m2).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rumah bungalow klasik berbentuk persegi panjang dengan lebar sekitar 7-9 meter dan hanya memiliki panjang 9-12 meter. Bungalow dianggap sebagai rumah terjangkau yang ideal untuk di pinggiran kota.
Sejarah Arsitektur Bungalow
Arsitektur bungalow berasal dari India Timur pada tahun 1800-an. Dinamai dari kata yang berasal dari kata Hindi "Bangla," yang berarti "rumah bergaya Bengali" karena bentuk arsitektur bungalow mencerminkan desain rumah Bengali satu lantai tradisional.
Pejabat kolonial Inggris mengadopsi gaya ini ke Inggris pada akhir abad ke-19, yang menandai dimulainya perjalanan global bungalow. Arsitek Edwin Lutyens dan Charles Voysey berperan penting dalam mengadaptasi bungalow ke selera Inggris.
Pada awal abad ke-20, Amerika Serikat, khususnya di California mulai bermunculan rumah dengan konsep bungalow. Terinspirasi dari gerakan seni dan kerajinan, arsitek Greene merancang bungalow bergaya Craftsman tahun 1903.
Pada tahun 1910-an, bungalow tersebar luas di seluruh AS dan mendapatkan popularitasnya. Definisi bungalow berevolusi dari jenis struktur tertentu menjadi gaya arsitektur yang lebih umum dengan memamerkan daya tarik yang abadi.
Karakteristik Arsitektur Bungalow
Bangunan yang Rendah
Sifat bangunan rendah pada konsep bungalow, mengalokasikan ruang hunian ke lantai dasar dengan beberapa yang memiliki lantai dua atau loteng kecil. Batasan ketinggian yang dimiliki mempengaruhi fungsionalitas dan membuat rumah mudah di akses.
Teras Rumah
Teras merupakan fitur bungalow yang menjadi ciri khas tampilan luarnya. Teras depan yang ditutupi oleh atap yang menjorok dan terkadang melingkari sisi dalam bentuk "L".
Teras meningkatkan hubungan rumah dengan alam terbuka, Elemen arsitektur ini penting untuk menyediakan ruang luar yang terlindung dengan memadukan batas ruang dalam dan luar.
Atap yang Menjorok
Atap yang menjorok menjadi ciri khas arsitektur bungalow. Desainnya yang miring, memanjang melampaui dinding rumah, dan praktis. Atap yang menjorok ini memberikan keteduhan dan perlindungan penting dari unsur alam.
Bentuk Persegi
Bentuk persegi menjadi ciri khas yang biasanya dihasilkan dari bagian depan yang lebar. Tata letak ini penting dalam menyediakan penggunaan ruang yang praktis dan efisien dalam membangun satu lantai.
Lahan yang Luas
Lahan yang luas merupakan karakteristik dari bungalow. Desainnya yang berlantai satu menempati lahan yang lebih luas daripada luas bangunan yang lainnya. Fitur ini sangat menarik ketika lahan lebih mudah diperoleh dan terjangkau.
Itulah pengertian desain rumah bungalow, sejarah, hingga karakteristiknya.
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(abr/abr)