Museum Mulawarman: Sejarah, Koleksi, Tiket, Lokasi dan Rute

Bayu Ardi Isnanto - detikKalimantan
Kamis, 09 Okt 2025 08:01 WIB
Museum Mulawarman. Foto: Yuda Almerio/detikKalimantan
Kutai Kartanegara -

Museum Mulawarman adalah salah satu destinasi budaya yang penting di Kalimantan Timur (Kaltim). Terletak di Tenggarong, Kutai Kartanegara, museum ini menyimpan jejak sejarah kerajaan tertua di Nusantara.

Detikers bisa melihat bukti-bukti sejarah dari masa Kerajaan Kutai yang bercorak Hindu-Buddha hingga Kesultanan Kutai yang bercorak Islam. Simak artikel ini untuk mengetahui sejarah museum, koleksi, tiket, serta lokasi dan rutenya.

Sejarah Museum Mulawarman

Dikutip dari situs Museum Mulawarman, sebelum digunakan sebagai museum, gedung ini awalnya merupakan Istana Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, dibangun pada 1936-1937 oleh Sultan Aji Muhammad Parikesit, Sultan Kutai Kartanegara ke-19.

Pembangunannya dirancang oleh arsitek Belanda HLJM Estourgie dan kontraktor Hollandsche Beton Maatschappij (HBM). Arsitektur bangunannya bergaya Eropa klasik modern dengan pilar kokoh dan simetri elegan, menjadikannya salah satu bangunan termegah di Kalimantan pada masanya.

Istana kemudian dialihfungsikan menjadi museum pada 25 November 1971 dengan nama Museum Kutai. Pada 18 Februari 1976, pengelolaannya diserahkan ke Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Namanya pun diubah menjadi Museum Negeri Provinsi Kalimantan Timur 'Mulawarman' sebagai penghormatan kepada Raja Mulawarman dari Kerajaan Kutai Martapura, kerajaan Hindu-Buddha tertua di Nusantara.

Koleksi Museum Mulawarman

Dalam Jurnal Saintekom, Vol 11, No 2, September 2021 karya Muhammad Bambang Firdaus, dkk, disebutkan Museum Mulawarman menyimpan lebih dari 5.000 koleksi. Koleksi mencakup bidang geologika, biologika, numismatika, etnografika, arkeologi, historika, filologika, keramologika, seni rupa, dan teknologika.

Berikut sejumlah koleksi Museum Mulawarman yang dirangkum dari situs Kementerian Kebudayaan, Pemprov Kaltim, dan situs resmi museum:

1. Singgasana Sultan dan Kursi Permaisuri

Singgasana peninggalan Kesultanan Kutai ini terbuat dari kayu jati berukir, dilapisi emas dan beludru merah. Digunakan dalam upacara penobatan dan pertemuan resmi kerajaan.

2. Kalung Uncal dan Ketopong Sultan

Perhiasan kalung uncal dan ketopong ini terbuat dari emas murni dengan motif naga dan bunga teratai. Ini menjadi simbol kekuasaan dan perlindungan spiritual.

3. Patung Lembu Swana

Makhluk mitologis berkepala naga dan bertubuh lembu, lambang kekuatan dan keagungan Kesultanan Kutai.

4. Replika Prasasti Yupa

Prasasti Yupa adalah batu bertuliskan aksara Pallawa dan bahasa Sanskerta dari abad ke-4 M. Menyebut Raja Mulawarman sebagai dermawan besar, ditemukan di Muara Kaman. Prasasti asli disimpan di Museum Nasional.

5. Keramik Dinasti Ming, Qing, Yuan

Keramik-keramik ini ditemukan di sekitar Kutai Lama dan Tenggarong. Menunjukkan jalur perdagangan maritim antara Kutai dan Tiongkok sejak abad ke-13.

6. Arca Hindu-Buddha

Terdapat banyak arca Hindu-Buddha, termasuk arca Ganesha, Durga, dan Buddha Amitabha. Menunjukkan sinkretisme kepercayaan lokal dan pengaruh India.

7. Perlengkapan Erau

Segala perlengkapan Erau, upacara adat tahunan Kesultanan Kutai, disimpan dalam museum, termasuk topeng, pakaian adat, dan alat musik.

8. Senjata Tradisional

Seperti mandau (Dayak) dan keris (Kutai), lengkap dengan sarung ukiran dan hiasan bulu burung enggang.

9. Alat Musik Tradisional

Alat-alat musik tradisional khas, termasuk sape Dayak, gambus Kutai, dan gong dari logam kuningan, disimpan di museum ini.

10. Kompleks Makam Raja

Di area belakang museum terdapat makam Sultan Aji Muhammad Parikesit dan keluarga kerajaan, dengan nisan berornamen khas Kutai dan prasasti marmer.

Fasilitas dan harga tiket di halaman selanjutnya...




(bai/aau)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork