Museum Mulawarman adalah salah satu destinasi budaya yang penting di Kalimantan Timur (Kaltim). Terletak di Tenggarong, Kutai Kartanegara, museum ini menyimpan jejak sejarah kerajaan tertua di Nusantara.
Detikers bisa melihat bukti-bukti sejarah dari masa Kerajaan Kutai yang bercorak Hindu-Buddha hingga Kesultanan Kutai yang bercorak Islam. Simak artikel ini untuk mengetahui sejarah museum, koleksi, tiket, serta lokasi dan rutenya.
Sejarah Museum Mulawarman
Dikutip dari situs Museum Mulawarman, sebelum digunakan sebagai museum, gedung ini awalnya merupakan Istana Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, dibangun pada 1936-1937 oleh Sultan Aji Muhammad Parikesit, Sultan Kutai Kartanegara ke-19.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pembangunannya dirancang oleh arsitek Belanda HLJM Estourgie dan kontraktor Hollandsche Beton Maatschappij (HBM). Arsitektur bangunannya bergaya Eropa klasik modern dengan pilar kokoh dan simetri elegan, menjadikannya salah satu bangunan termegah di Kalimantan pada masanya.
Istana kemudian dialihfungsikan menjadi museum pada 25 November 1971 dengan nama Museum Kutai. Pada 18 Februari 1976, pengelolaannya diserahkan ke Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Namanya pun diubah menjadi Museum Negeri Provinsi Kalimantan Timur 'Mulawarman' sebagai penghormatan kepada Raja Mulawarman dari Kerajaan Kutai Martapura, kerajaan Hindu-Buddha tertua di Nusantara.
Koleksi Museum Mulawarman
Dalam Jurnal Saintekom, Vol 11, No 2, September 2021 karya Muhammad Bambang Firdaus, dkk, disebutkan Museum Mulawarman menyimpan lebih dari 5.000 koleksi. Koleksi mencakup bidang geologika, biologika, numismatika, etnografika, arkeologi, historika, filologika, keramologika, seni rupa, dan teknologika.
Berikut sejumlah koleksi Museum Mulawarman yang dirangkum dari situs Kementerian Kebudayaan, Pemprov Kaltim, dan situs resmi museum:
1. Singgasana Sultan dan Kursi Permaisuri
Singgasana peninggalan Kesultanan Kutai ini terbuat dari kayu jati berukir, dilapisi emas dan beludru merah. Digunakan dalam upacara penobatan dan pertemuan resmi kerajaan.
2. Kalung Uncal dan Ketopong Sultan
Perhiasan kalung uncal dan ketopong ini terbuat dari emas murni dengan motif naga dan bunga teratai. Ini menjadi simbol kekuasaan dan perlindungan spiritual.
3. Patung Lembu Swana
Makhluk mitologis berkepala naga dan bertubuh lembu, lambang kekuatan dan keagungan Kesultanan Kutai.
4. Replika Prasasti Yupa
Prasasti Yupa adalah batu bertuliskan aksara Pallawa dan bahasa Sanskerta dari abad ke-4 M. Menyebut Raja Mulawarman sebagai dermawan besar, ditemukan di Muara Kaman. Prasasti asli disimpan di Museum Nasional.
5. Keramik Dinasti Ming, Qing, Yuan
Keramik-keramik ini ditemukan di sekitar Kutai Lama dan Tenggarong. Menunjukkan jalur perdagangan maritim antara Kutai dan Tiongkok sejak abad ke-13.
6. Arca Hindu-Buddha
Terdapat banyak arca Hindu-Buddha, termasuk arca Ganesha, Durga, dan Buddha Amitabha. Menunjukkan sinkretisme kepercayaan lokal dan pengaruh India.
7. Perlengkapan Erau
Segala perlengkapan Erau, upacara adat tahunan Kesultanan Kutai, disimpan dalam museum, termasuk topeng, pakaian adat, dan alat musik.
8. Senjata Tradisional
Seperti mandau (Dayak) dan keris (Kutai), lengkap dengan sarung ukiran dan hiasan bulu burung enggang.
9. Alat Musik Tradisional
Alat-alat musik tradisional khas, termasuk sape Dayak, gambus Kutai, dan gong dari logam kuningan, disimpan di museum ini.
10. Kompleks Makam Raja
Di area belakang museum terdapat makam Sultan Aji Muhammad Parikesit dan keluarga kerajaan, dengan nisan berornamen khas Kutai dan prasasti marmer.
Fasilitas dan harga tiket di halaman selanjutnya...
Fasilitas Museum Mulawarman
Museum dilengkapi dengan:
- Ruang pamer tetap dan temporer.
- Taman depan dengan patung Lembuswana dan kolam naga simbolik.
- Totem kayu ulin setinggi 13 meter yang menggambarkan siklus hidup masyarakat Dayak.
- Kantin dan toko suvenir khas Kutai.
- Perpustakaan kecil dan ruang edukasi.
- Area foto populer di halaman depan
- Museum virtual yang bisa diakses lewat HP.
Harga Tiket, Lokasi, Rute
Berdasarkan informasi situs Pemkab Kutai Kartanegara, harga tiket masuknya berbeda-beda.
- Tiket dewasa: Rp 10.000
- Tiket anak-anak: Rp5.000
Museum Mulawarman berlokasi di Jalan Diponegoro No 1, Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Adapun rutenya adalah sebagai berikut:
Dari Kota Samarinda, jaraknya sekitar 30-33 km atau ditempuh sekitar 45 menit hingga 1 jam. Letak museum ini masih di pusat kota, sehingga strategis dan mudah dicapai.
Selain rute darat, detikers bisa memanfaatkan jalur sungai. Terdapat paket wisata susur sungai Mahakam yang di antaranya berhenti di Pulau Kumala dan Dermaga Tenggarong. Dari dermaga, detikers bisa berjalan kaki.