11 Varian Durian Unggulan Kalimantan Nih, Senggol dong!

Anindyadevi Aurellia - detikKalimantan
Jumat, 05 Des 2025 05:58 WIB
Durian Kalimantan. Foto: goodnewsfromindonesia.id
Balikpapan -

Indonesia dan Malaysia kini tengah gencar saling unjuk hasil panen buah durian terbaiknya. Durian tengah hangat diperbincangkan sebab hendak dijadikan identitas nasional Malaysia.

Semua berawal ketika Agustus 2024, sebuah poster berjudul 'Buah Nasional dari Negara-negara di Asia Tenggara' memicu perdebatan antara warganet Malaysia dan Singapura. Dalam poster tersebut, durian ditulis sebagai buah nasional Singapura, Malaysia, dan Indonesia.

Netizen Malaysia tidak terima dan beramai-ramai menertawakan klaim Singapura atas durian. Mereka menyebut durian terbaik yang dijual di Singapura pun berasal dari Malaysia.

Belum lama ini, Asosiasi Produsen Durian (DMA) Malaysia mengajukan permintaan kepada pemerintah untuk menetapkan durian sebagai buah nasional. Sebagai lembaga yang menjadi penghubung antara pemerintah dan para produsen durian, DMA secara resmi telah meminta Kementerian Pertanian dan Ketahanan Pangan agar memberikan pengakuan yang layak bagi durian sebagai buah nasional.

DMA juga mengusulkan penetapan tanggal 7 Juli sebagai Hari Durian Nasional, sekaligus tanggal puncak musim durian pada umumnya. Usulan belum ditetapkan secara resmi, namun menuai beragam pendapat.

Salah satunya dari pemerintahan Indonesia ada Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas). Ia menegaskan Indonesia memiliki dasar yang jauh lebih kuat untuk mengklaim durian sebagai buah nasional.

"Indonesia memproduksi hampir 2 juta ton durian pada 2024 menurut BPS. Angka ini jauh di atas Malaysia. Dengan fakta ini, saya kira Durian adalah Buah Nasional Indonesia," ujar Zulhas dalam keterangan tertulis.

Di lain sisi, beberapa literatur mencatat buah durian berasal dari tanah Borneo. Pada buku Tropical Forests and Their Crops oleh Nigel JH Smith, JT Williams, Donald L Plucknett, Jennifer P Talbot menegaskan bahwa durian diduga berasal dari tanah Borneo.

"Kalimantan kemungkinan besar merupakan asal durian karena banyaknya spesies Durio yang tumbuh di sana," tulis Nigel dkk dalam bahasa Inggris.

Indonesia ta,pak lebih santai menanggapi keributan ini. Namun jika mau diteliti secara ilmiah, Indonesia punya jenis durian terbanyak dibandingkan semua negara di ASEAN, bahkan dunia.

Jenis Durian Unggulan dari Kalimantan

Dikutip dari laman Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Indonesia memiliki 21 dari 27 spesies durian yang dikenal di dunia, dan sampai 2024 kurang lebih 114 varietas terdaftar untuk varietas unggul baru.

"Jenis durian yang liar dan belum teridentifikasi masih tidak terhingga, ditambah lagi dengan karakteristiknya yang mempunyai penyerbukan terbuka menambah variabilitas genetik di alam," ungkap Ni Luh Putu Indriyani Peneliti Ahli Madya Pusat Riset Hortikultura BRIN, saat berbicara tentang 'Pemuliaan Durian Berbasis Sumber Daya Genetik (SDG) Lokal dan Trend Pasar Durian di Indonesia', dikutip dari laman BRIN.

Kalau soal produksi durian, mungkin Kalimantan masih kalah dari Jawa dan Sumatera, tapi untuk varietas lokalnya beragam. Berikut jenisnya, dirangkum dari buku Menggapai Laba dari Budidaya Durian; Tanaman Banyak Manfaat karya M Jawal Anwarudin Syah, Miniclopedia Ensiklopedia Mini Buah dan Tanaman oleh I Gusti Agung Sri Rwa Jayantini, dan arsip catatan detikcom:

1. Durian Tembaga

Durian Tembaga. Foto: Istimewa

Jenis durian satu ini sebenarnya terkenal di Indonesia dan juga di Malaysia. Banyak pengepul durian asal Malaysia yang mengambil durian ini karena lokasi tumbuhnya dekat dengan Entikong, perbatasan Indonesia-Malaysia.

Durian tembaga punya daging yang ukurannya kecil tapi tebal karena bijinya kempis. Daging durian tembaga berwarna kekuningan, tekstur buahnya halus, sedikit berlemak, dan rasanya manis legit beraroma khas. Meski merupakan durian lokal Kalimantan, jenis ini lebih dikenal sebagai durian khas Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan.

2. Durian Layung atau Lahung

Durian Lahung. Foto: tangkapan layar buku Menggapai Laba dari Budidaya Durian ; Tanaman Banyak Manfaat oleh M Jawal Anwarudin Syah

Memang di pedalaman Kalimantan ada puluhan jenis buah durian dengan nama dan karakteristik yang berbeda-beda. Kalimantan juga punya durian yang daging buahnya punya rasa yang enak manis.

Ialah durian layung (Durio dulcis becc.) atau ada juga yang menyebutnya lahong, durian endemik hutan Kalimantan. Dikutip dari laman Antara, durian layung termasuk durian asli Kalimantan yang konon sudah mulai langka.

Buah lahung mirip buah durian, bedanya terletak pada kulit dan duri yang dimiliki buah lahung berwarna merah kehitaman dan berbau tajam, durinya juga lebih tajam dan lancip.

Daging durian layung berwarna putih sampai kuning. Durian jenis ini punya kulit berwarna merah kehitaman. Daging buahnya tebal, teksturnya sangat lembek, halus dan berlemak. Jika belum matang rasanya hambar, setelah matang akan terasa lebih enak dan manis.

Panennya terbilang jarang, pun dari segi rasa mungkin tak bisa dibandingkan dengan karakter daging durian Musang King. Habitat asli durian lahung ada di kawasan hutan pedalaman yang memiliki tanah liat berpasir dengan ketinggian tempat 20-800 mdpl. Jika ditanam di tempat yang lebih tinggi, pohon lahung dapat mengalami penurunan kualitas.

3. Durian Jemongko Kuning

Durian Jemongko Kuning. Foto: Instagram Mantan Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji @bang.midji

Durian Jemongko Kuning juga tak kalah unggul dan banyak diminati oleh warga Pontianak. Nama Jemongko diambil dari asal daerahnya, yakni Dusun Jemongko, Desa Kuala Dua, Kembayan, Sanggau, Kalimantan Barat.

Durian ini termasuk dalam varietas Plangkin, dengan bobot kurang lebih 0,8-1 kg satu buahnya. Durian ini punya rasa variatif. Ada yang sedikit pahit, ada yang manis, ada yang legit, dan ada yang lembek saat buah terlalu matang.

Tak hanya rasa, warna daging duriannya juga berbeda-beda, mulai dari putih, kuning muda, hingga kekuningan. Perbedaan ini diperkirakan karena durian yang tumbuh di daerah berbeda, sehingga memengaruhi rasanya.

Jenis Durian Jemongko selalu diburu oleh masyarakat, saat sedang musim kerap dijual di Jalan Letkol Sugiono, Pontianak, Kalbar.




(aau/bai)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork