Setelah empat bulan menjalani perawatan intensif, owa bernama Gollum di Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Longsam, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur (Kaltim) kini menunjukkan perkembangan signifikan. Satwa dilindungi ini siap memasuki tahap baru rehabilitasi, yaitu dipindahkan ke pulau pra rilis.
Sebelumnya Gollum dipelihara masyarakat dalam waktu cukup lama. Gollum lalu diserahkan ke pihak konservasi dalam kondisi yang cukup memprihatinkan hingga membuat petugas sempat kebingungan mengidentifikasi jenisnya.
"Gollum ini beda dari owa pada umumnya. Waktu ditemukan dia dipelihara di kandang ayam bertahun-tahun, dan benar-benar enggak punya bulu sama sekali. Pemiliknya pun enggak tahu ini apa," ujar Direktur Conversation Action Network (CAN) Borneo Paulinus Kristianto kepada detikKalimantan, Kamis (20/11/2025).
Penampilan Gollum saat datang disebut menyerupai karakter Gollum di film The Lord of the Rings, yaitu kurus, tanpa bulu, dan kulit mengerut. Tim awalnya menduga ia terkena penyakit kulit scabies, namun saat sampel kulit diambil, namun hasilnya nihil.
"Saat dites, tidak ada temuan bakteri, tidak ada penyakit kulit pada umumnya, akhirnya kami telisik lebih jauh mengambil tes darah dan lainnya," jelasnya.
Setelah pemeriksaan lanjutan, ditemukan bahwa Gollum mengalami malnutrisi berat dan dehidrasi. Membuat kulitnya kendor dan tubuhnya tampak sangat kurus.
"Setelah dilakukan perawatan, barulah Gollum ini sudah terlihat seperti owa. Makan normal, skor tubuhnya sudah naik, dan berat badan juga bertambah," tambahnya.
Sikap Owa Gollum juga sudah menunjukkan perubahan dan berani dengan animal keeper yang menjaganya. Bahkan sudah bisa berinteraksi dengan owa lainnya.
"Dia sudah bisa berinteraksi dengan owa lainnya, tapi terlihat bahwa Gollum itu belum percaya diri saat berinteraksi dengan owa lain. Misalnya kalau ada owa yang mendekat ke samping kandangnya, dia lari ke pojok, kalau animal keeper yang datang dia mau," tuturnya.
Simak Video "Menjelajahi Keindahan Alam di Labuan Cermin dan Menikmati Panorama di Berau "
(bai/bai)