Di tengah hutan di perkampungan suku Dayak Merasa di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur (Kaltim), terdapat seekor owa, primata endemik khas Kalimantan yang saat ini dalam pengawasan dan perawatan serius di Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Long Sam. Owa ini menderita malnutrisi parah usai dipelihara ilegal oleh warga.
Gollum, nama dari primata itu, kondisi tubuhnya mirip dengan karakter film fiksi Hobbit. Gollum terlihat begitu kurus kering saat diselamatkan. Bahkan hewan yang biasa bergerak bebas ini terlihat lamban hanya untuk menggerakkan tangannya.
Direktur Conservation Action Network (CAN) Indonesia, yang juga mengelola PPS Long Sam, Paulinus Kristianto, mengungkapkan kondisi Gollum sangat mengkhawatirkan. Hal itu terungkap setelah owa endemik Kalimantan ini menjalani pemeriksaan body condition scoring (BCS) atau pengecekan status gizi dan kesehatan hewan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat kita melakukan body scoring memang di bawah rata-rata. Satu, dia kurus ya, mengindikasikan malnutrisi, kemudian yang kedua, tidak ada bulu sama sekali, maka itu dia disebut Gollum," ujarnya kepada detikKalimantan, Selasa (27/5/2025).
![]() |
Owa berjenis Hylobates mullery ini sendiri memang belum dilakukan pemeriksaan lanjutan, seperti pengambilan sampel darah untuk memastikan penyakit apa yang diderita dengan kondisinya saat ini. Tetapi melihat gerakannya, Gollum memang dalam kondisi kurang sehat.
"Kekurangan bulu ini bisa mengindikasikan dia kekurangan nutrisi yang parah, dia juga sering terlihat menggarukkan badannya ya, sehingga ini membutuhkan penanganan serius," terangnya.
Paulinus mengatakan saat ini CAN fokus untuk mencukupi kebutuhan nutrisi Gollum. Sehingga pemeriksaan kesehatan dapat dilanjutkan.
"Sementara fokus CAN dan tim mengembalikan kondisi fisiknya dulu, sebelum dilakukan pengambilan sampel darah," ungkapnya.
Senada disampaikan oleh dr Moscatia Muda, salah satu dokter yang merawat Gollum, bahwa hasil BCS memang malnutrisi. Penilaian skor Gollum berada diurutan terendah yaitu skala 1.
"Gollum ini masuk paling bawah, jadi dari 1-5 skalanya 1 (sangat kurus)," bebernya.
Meski begitu selama 3 minggu perawatan dengan nutrisi dan vitamin, Gollum telah menunjukkan perkembangan. Mulai dari kondisi kulitnya yang mulai membaik, hingga skor BCS yang mulai meningkat.
"Kalau sekarang BCS-nya mulai menuju ke (skala) 2, untuk usianya sekitar 8-10 tahun, sudah beranjak dewasa. Seharusnya berat badannya di sekitar 4 atau 5 kg, tetapi karena kondisinya ini beratnya hanya 3 kg, itu yang diusahakan," pungkasnya.
Proses penyelamatan Gollum tak lepas dari peran Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim. Berawal dari tim Seksi Konservasi Wilayah III Balikpapan yang mendapat informasi dari pemilik owa jika hewan peliharaannya sakit.
"Anggota kami menerima laporan dari masyarakat bahwa ada hewan peliharaannya yang sakit," ujar Kasi Konservasi Wilayah III Balikpapan Bambang Hari Trimarsito.
Posisi Gollum diselamatkan di rumah warga yang berada di Desa Tapis, Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser sudah dalam kondisi yang memprihatinkan. Diketahui Gollum sudah berada di rumah warga sekitar satu bulan.
"Kalau dari pengakuan warga, dia menemukan owa itu di perkebunan karet sudah dalam kondisi seperti itu (sakit) dan sudah sekitar 1 bulan dipelihara," kata dia.
Dengan adanya kejadian ini, Bambang mengingatkan agar masyarakat tidak lagi memelihara owa karena hewan tersebut masuk ke dalam kategori dilindungi. Karena itu, si pemelihara bisa dikenakan sanksi sesuai UU yang berlaku.
"Karena statusnya dilindungi maka masuk kriterianya terancam punah, ada sanksinya sesuai UU 32 yang baru tahun 2024 perubahan UU Nomor 5 tahun 1990 bahwa memelihara hewan dilindungi salah satunya kurungan minimal 3 tahun," tegasnya.
Namun untuk saat ini pihaknya hanya akan memfokuskan pemulihan owa Gollum tersebut. Bambang pun mengungkapkan sangat terbantu dengan adanya PPS Long Sam di Kampung Merasa, Kelay.
"Awal dengar ini kami sempat wah mau ke mana ini, sedangkan owa ini perlu penanganan khusus dan di tempat yang khusus, kebetulan ada mitra seperti PPS Long Sam ini sangat membantu dan harapannya bisa sembuh," pungkasnya.
Simak Video "Merasakan Kesegaran Air Jernih Labuan Cermin di Kaltim"
[Gambas:Video 20detik]
(des/des)