Jika Prostitusi Sekitar IKN Konsekuensi, Lokalisasi Bisa Jadi Solusi?

Jika Prostitusi Sekitar IKN Konsekuensi, Lokalisasi Bisa Jadi Solusi?

Tim detikKalimantan - detikKalimantan
Jumat, 11 Jul 2025 17:30 WIB
Satpol PP PPU saat menerbitkan PSK di guest house di sekitar IKN
PSK di sekitar IKN yang terjaring razia/Foto: Istimewa
Penajam Paser Utara -

Maraknya praktik prostitusi di sekitar Ibu Kota Nusantara (IKN) disebut sebagai konsekuensi sosiologis dari pembangunan dan lonjakan pendatang. Kemudian lokalisasi dinilai bisa menjadi opsi solusi.

Sebelumnya, Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum Satpol PP Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Rakhmadi mengatakan masih banyak pekerja seks komersial (PSK) di sekitar IKN. Terutama di Kecamatan Sepaku.

"Sampai sore ini, data yang masuk di ponsel saya banyak. Yang banyak itu di wilayah Kecamatan Sepaku, Desa Suka Raja dan Desa Bumi Harapan yang masih masuk berdekatan dengan kawasan inti KIP IKN," kata Rakhmadi kepada detikKalimantan, Selasa (8/7/2025).

Praktik prostitusi yang marak itu menargetkan para pekerja di IKN. Menurut Rakhmadi, sebab sebagian besar pekerja di IKN merupakan perantau.

"Iya, memang yang mendominasi untuk penggunanya (pelanggan prostitusi) itu pekerja-pekerja di IKN. Ada pekerja kuli bangunan dan bahkan ada juga dari aparaturnya," ujar Rakhmadi.

Prostitusi Sebagai Konsekuensi

Menanggapi potret tersebut, Sosiolog Universitas Mulawarman (Unmul), Sri Murlianti menilai maraknya praktik prostitusi di sekitar IKN merupakan konsekuensi sosiologis dari pembangunan dan lonjakan pendatang. Tempat yang mengalami pertumbuhan cepat.

"Prostitusi itu bukan hal baru. Sejak zaman dulu, praktik ini selalu hadir di tengah masyarakat, terutama di wilayah yang mengalami pertumbuhan cepat," ujar Sri mengawali penjelasan kepada detikKalimantan, Rabu (10/7/2025).

Sri menjelaskan sebelum ada IKN, praktik prostitusi sudah ada di sekitar wilayah itu. Namun karena penduduknya masih sedikit dan kontrol sosial masih kuat, praktik semacam itu relatif terkendali.

"Sekarang, banyak pendatang yang datang tanpa keluarga, bahkan jauh dari pasangannya. Hasrat seksual itu naluriah, sementara kontrol sosial dan keluarga jadi longgar. Itu yang bikin praktik ini marak," ucapnya.

PSK di Sekitar IKNPSK di sekitar IKN yang terjaring razia/ Foto: Istimewa

Kemungkinan Munculnya Lokalisasi

Apakah ada kemungkinan munculnya lokalisasi di sekitar IKN? Sri menyebut secara teori itu mungkin terjadi untuk meminimalisir penyebaran praktik prostitusi liar.

Sri menegaskan dirinya tak sepenuhnya setuju dengan lokalisasi. Namun jika dibandingkan dengan membiarkan prostitusi menjamur liar, lokalisasi bisa menjadi solusi yang realistis dari dua pilihan buruk tersebut.

"Memang dilema. Kalau dibiarkan liar, berbahaya. Kalau dilokalisasi, setidaknya bisa dibatasi dan diawasi. Tapi tentu dengan syarat ketat, tidak boleh diakses sembarangan apalagi oleh anak-anak," jelasnya.

"Karena kita harus realistis, praktik ini tidak akan hilang sepenuhnya. Minimal dikendalikan," tutup Sri.

Tentang Prostitusi di Sekitar IKN

Mengenai praktik prostitusi di sekitar IKN, selengkapnya bisa dibaca di sederet link artikel berikut ini:




(sun/des)

Hide Ads