PSK di Sekitar IKN, Terselubung Guest House dan Warung-warung

Round-up

PSK di Sekitar IKN, Terselubung Guest House dan Warung-warung

Tim detikKalimantan - detikKalimantan
Selasa, 08 Jul 2025 07:00 WIB
Satpol PP PPU saat menerbitkan PSK di guest house di sekitar IKN
Para PSK di sekitar IKN/Foto: Istimewa (dok Humas Polresta Bulungan)
Penajam Paser Utara -

Maraknya praktik prostitusi di sekitar Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim) sedang menjadi perhatian. Menurut Satpol PP setempat, sudah ada puluhan PSK yang terjaring.

Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum Satpol PP Penajam Paser Utara, Rakhmadi mengatakan pihaknya kerap mendapati PSK di guest house yang ada di sekitar Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).

"Betul, saat ini lagi marak itu melalui aplikasi hijau, jadi mereka ini beroperasi di sekitar wilayah IKN itu biasanya menggunakan guest house yang ada di sana," ujar Rakhmadi kepada detikKalimantan, Senin (7/7/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam dua tahun terakhir, Rakhmadi mengungkapkan pihaknya sering melakukan razia di Sepaku. Ada 70 PSK yang sudah ditindak.

"Para pelaku PSK ini sebagian besar dari luar Pulau PPU, ada yang dari Jawa Barat, Yogyakarta, Makassar, dan Balikpapan," imbuhnya.

Para PSK yang terjaring mendapat sanksi tegas. Mereka mengisi surat pernyataan bermeterai untuk pulang ke kota asal dan tidak kembali ke IKN mengulangi praktik prostitusi.

"Sanksinya mengisi surat pernyataan cukup, dengan catatan bahwa setelah tertangkap mereka kami pulangkan, dan kami pastikan benar-benar pulang dalam waktu maksimal 2 x 24 jam," tegasnya.

Dikutip detikNews, Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin tampak kaget mendengar informasi tentang adanya praktik prostitusi di sekitar IKN. Ia mengaku belum menerima laporan tersebut.

"Waduh, masa iya (banyak PSK)?" tanya Cak Imin di Senayan, Jakarta, Senin (7/7/2025).

Menurut Cak Imin, maraknya PSK di IKN merupakan masalah serius. Ia mengaku akan segera mengecek kebenaran informasi tersebut.

"Waduh, gawat, gawat, gawat, kok bisa gawat gitu, wah ini harus dicek ini, harus dicek," ujarnya.

Soal praktik prostitusi di IKN bukanlah isu baru. Bahkan beberapa bulan lalu, Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono juga mengakuinya.

Dikutip detikBali, Basuki menegaskan pihaknya telah menertibkan dan menutup warung-warung yang diduga menjadi tempat praktik terlarang tersebut. Ada sepuluh warung yang ditutup waktu itu.

"Waktu Ramadan, saya sudah gelar penertiban. Ada 10 warung yang kami tutup," kata Basuki saat menghadiri Pelantikan Pengurus Daerah KAGAMA Bali di Denpasar, Sabtu (10/5/2025).

"Memang ada, tapi sekarang sudah kami bersihkan," tegasnya.




(sun/des)
Hide Ads