Momen Istri Bupati Malinau Main Sumpit, Sekali Tiup Langsung Kena Sasaran

Oktavian Balang - detikKalimantan
Sabtu, 11 Okt 2025 17:01 WIB
Foto: Istri Bupati Malinau, Maylenty Wempi membidik target. (Oktavian Balang/detikKalimantan)
Balikpapan -

Pesta Rakyat Irau ke-11 dan perayaan HUT ke-26 Kabupaten Malinau jadi makin meriah. Perhatian ribuan pasang mata tertuju pada aksi tak terduga Istri Bupati Malinau, Maylenty Wempi.

Ia seperti tengah mencuri panggung dengan keahliannya memainkan sumpit khas Suku Dayak di Lapangan Padan Liu Burung, Malinau, pada Sabtu (11/10) siang. Aksi memukau Maylenty sukses membuat warga dan jajaran pejabat yang hadir berdecak kagum.

Kemeriahan terlihat saat tiga penari Dayak Kenyah menampilkan tarian di atas panggung budaya. Salah seorang penari pria yang memegang sumpit kemudian melakukan atraksi luar biasa, menembak target dengan posisi kepala hampir menyentuh lantai.

Usai atraksi, penari tersebut menghampiri Bupati Malinau Wempi Mawa dan istrinya, Maylenty untuk mengajak mereka menari bersama di atas panggung. Sebagai bentuk penghormatan, sumpit yang digunakan dalam atraksi diserahkan kepada Maylenty.

Penari pria melakukan atraksi memukau di panggung Budaya Padan Liu Burung. (Oktavian Balang/detikKalimantan)

Tak ada yang menyangka, momen selanjutnya akan menjadi sorotan utama. Usai menari, Maylenty tidak langsung turun. Ia justru mengambil posisi layaknya seorang penyumpit profesional yang siap membidik.

Dengan tatapan fokus, Maylenty mengarahkan sumpit ke sebuah balon yang telah disiapkan sebagai target. Suasana sempat hening, sebagian penonton tampak ragu. Keraguan itu langsung sirna. Dengan satu tiupan napas, anak sumpit melesat lurus dan presisi.

Dor! Anak sumpit itu sukses menembus balon, disambut tepuk tangan yang membahana dari ribuan warga yang memadati lapangan.

"Wah, ternyata Ibu Bupati jago sekali menyumpit!" celetuk Marlena, salah seorang warga dari Kecamatan Malinau Hulu yang menyaksikan langsung aksi tersebut.

Sekedar diketahui, di provinsi Kalimantan Utara ada satu senjata jarak jauh yang sangat terkenal dan khas. Senjata tersebut adalah sumpit, sumpitan, atau di Kalimantan Tengah disebut sipet.

Ialah senjata yang digunakan masyarakat Suku Dayak untuk berperang melawan Belanda dan berburu. Senjata ini digunakan secara rahasia, sebab ukurannya tidak besar dan dapat membunuh meski bersuara senyap. Penggunaannya sederhana yaitu dengan cara ditiup.

Sumpit atau sipet dapat digunakan sebagai senjata jarak jauh dan dibuat dengan cara yang alami. Kini, senjata ini lebih banyak digunakan sebagai alat perlombaan di Kalimantan. Senjata sumpit atau tradisi manyipet hingga kini masih terus dilestarikan penduduk setempat.

Aksi Maylenty jadi bukti bahwa keahlian menyumpit bukan hanya sekadar tradisi, melainkan naluri yang diwariskan secara turun-temurun bagi masyarakat Suku Dayak di Kalimantan.



Simak Video "Video: Pangdam Mulawarman Bicara Penyebab Anggota TNI Serang Mapolres Tarakan"

(aau/aau)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork