Helikopter BK117-D3 milik operator Eastindo hilang kontak di wilayah Tanah Bumbu (Tanbu), Kalimantan Selatan (Kalsel) pada Senin (1/9). Setelah tiga hari proses pencarian, tim SAR menemukan bangkai helikopter beserta para korban di dalam maupun di sekitarnya.
Berikut fakta-fakta hilangnya helikopter tersebut dihimpun detikKalimantan.
Hilang Kontak Setelah 10 Menit Lepas Landas
Kepala Basarnas Banjarmasin I Putu Sudayana menjelaskan, helikopter dilaporkan hilang kontak saat terbang dari Bandara Gusti Syamsir Alam Kotabaru (WAOK) menuju Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya (WAGG) pada ketinggian 3.000 kaki. Helikopter lepas landas pukul 00.46 UTC atau 07.46 WIB dengan perkiraan tiba pukul 02.15 UTC atau 09.15 WIB.
"Namun pada pukul 08.54 Wita, pesawat tersebut terpantau lost contact. Sejak saat itu tidak bisa dihubungi, baik dari AirNav Kotabaru, Banjarmasin, Balikpapan, maupun Palangkaraya," sebut Putu, Senin (1/9/2025) malam.
Kontak terakhir tercatat pada pukul 00.54 UTC atau 07.54 WIB, sekitar 10 menit setelah lepas landas. Posisi 10 nautical mile dari WAOK.
Saat itu diketahui helikopter berada di ketinggian 3.000 kaki. Berdasarkan laporan awal dari AirNav Banjarmasin, titik hilang kontak berada di sekitar Air Terjun Mandin Damar, Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, dengan koordinat 3°06'54.58" S - 115°41'21.62" E.
Simak Video "Video: Suasana Rumah Duka Pilot Helikopter yang Jatuh di Tanah Bumbu "
(des/des)