6 Penumpang Heli Jatuh di Tanbu Meninggal Dunia, 2 Lainnya Diduga Jadi Abu

Remisur, saksi mata penemuan penumpang helikopter hilang kontak di Tanbu. Foto: Khairun Nisa/detikKalimantan

Tanah Bumbu -

Enam dari delapan penumpang Helikopter tipe BK117 D3 yang hilang kontak di Tanah Bumbu (Tanbu), Kalimantan Selatan (Kalsel), sudah ditemukan. Delapan penumpang itu ialah Capt Haryanto, Eng Hendra, Mark Werren, Yudi Febrian, Andys Rissa Pasulu, Santha Kumar, Claudine Quito, Iboy Irfan Rosa. Tiga diantara penumpang itu merupakan warga negara asing (WNA).

Salah satu relawan Remisur mengungkapkan kronologi awal mula penemuan puing dan jenazah para penumpang. Saat tim lain menelusuri hutan, salah satu relawan melihat puing berbentuk segitiga seperti pondok.

"Katanya itu pondok siapa, saya bilang itu yang dicari. Itu puing helikopternya," ungkapnya, Rabu (3/9/2025) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Remisur dan tim berhasil menemukan puing helikopter itu di pegunungan Balumut. Ia menyebut bahwa pihaknya tetap mengikuti arahan dari titik koordinat awal.

"Meskipun banyak berita simpang siur itu tidak kita dengarkan, fokus ke titik koordinat," katanya.

Usai melewati pegunungan Utar tidak ditemukan puing helikopter, akhirnya ia dan tim menemukan puing pertama di pegunungan Balumut.

"Kurang lebih 300 meter dari titik koordinat awal," ujar Remisur.

Adapun saat menemukan puing pertama itu, Remisur dan tim masih terus berjalan menyusuri hutan dan hendak membuka jalan baru. Ketika itu tim tak sadar bahwa sudah berada di sebelah puing helikopter tersebut.

Remisur mengatakan kemiringan helikopter saat ia temukan itu sekitar 75 persen. Kurang lebih 50 meter dari puing pertama, ada satu mayat yang terlihat oleh Remisur.

"Mayatnya kulit putih, besar. Dalam keadaan tengkurap," ungkapnya.

Kemudian, di dalam badan heli yang berada tak jauh dari lokasi penemuan itu Remisur melihat ada empat tengkorak kepala dalam keadaan hangus terbakar. Bahkan, kondisi tubuh dari para penumpang sudah tak bisa dilihat.

"Ada yang hanya sisa kaki, bagian badannya itu udah terbakar. Ada juga yang kayak sisa abu," tutur Remisur.

Berdasarkan kondisi penumpang yang dilihat, kata Remisur, hanya enam penumpang yang fisiknya masih terlihat. Dua lainnya diduga kuat sudah menjadi abu.

"Yang terlihat ada enam, yang utuh ada dua. Itu dua terlempar keluar," tutupnya.