6 Kantong Jenazah Berisi 8 Korban Heli Jatuh, Identifikasi Terkendala

6 Kantong Jenazah Berisi 8 Korban Heli Jatuh, Identifikasi Terkendala

Khairun Nisa - detikKalimantan
Sabtu, 06 Sep 2025 20:41 WIB
Petugas SAR gabungan mengevakuasi kantong jenazah korban kecelakaan Helikopter Tipe BK117 D3 milik Eastindo Air di kawasan hutan Desa Emil Baru, Mentewe, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, Kamis (4/9/2025). Petugas membawa sejumlah kantong berisi jenazah tersebut menuju Rumah Sakit Bhayangkara Banjarmasin untuk dilakukan proses identifikasi. ANTARA FOTO/Sujud Mariono/sgd
Proses evakuasi korban Helikopter Tipe BK117 D3 milik Eastindo Air yang jatuh di Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, Kamis (4/9/2025). Foto: ANTARA FOTO/Sujud Mariono
Banjarmasin -

Tim dokter mengungkap 8 korban insiden helikopter jatuh di Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel) dievakuasi ke dalam 6 kantong. Hal ini membuat identifikasi korban menjadi lebih lama.

Kepala Bidang Dokkes Polda Kalsel Kombes M El Yandiko menjelaskan dari enam kantong jenazah yang diterima, lima di antaranya berisi jenazah utuh dan ada satu kantong yang berisi tiga jenazah dalam bentuk tidak utuh.

"Pada Jumat (5/9) dini hari kita menerima enam kantong jenazah, terdiri dari lima kantong jenazah utuh dan satu berisikan bagian tubuh dari tiga jenazah," ungkapnya, Sabtu (6/9/2025) malam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tiga jenazah itulah yang membutuhkan waktu lebih lama untuk mengidentifikasi karena hanya tersisa tulang belulang dan abu. Pihaknya akan memeriksa DNA para korban.

"Akan dilakukan identifikasi dari data post mortem, di-compare data ante mortem korban masih hidup," kata El Yandiko.

Sehingga, ia berharap meskipun body part korban tidak lengkap lagi tetap bisa dilakukan identifikasi terhadap korban.

Adapun jika nantinya proses identifikasi harus menggunakan proses DNA, ia menyebut itu membutuhkan waktu yang cukup lama.

"Kalau DNA membutuhkan waktu karena harus diperiksa sampai tingkat gennya menjadi petunjuk yang pasti, ini butuh waktu," sebut El Yandiko.

Ia berharap proses identifikasi bisa segera selesai agar seluruh korban bisa kembali dipulangkan kepada keluarga masing-masing.

Adapun ketiga jenazah warga negara asing (WNA) yang sudah diidentifikasi adalah MW (68), CPW (67) dan SKP (56) yang berasal dari Australia, India dan Brazil.

Diberitakan sebelumnya, operasi SAR pencarian helikopter BK117-D3 Eastindo Air yang jatuh di Mentewe Tanah Bumbu Kalsel resmi ditutup. Pencarian ini resmi berakhir usai bangkai pesawat, seluruh penumpang, dan kotak hitam berhasil ditemukan.

Kepala Basarnas Banjarmasin I Putu Sudayana menyebut bahwa operasi SAR resmi ditutup usai seluruh korban tiba di RS Bhayangkara dan kotak hitam diserahkan ke Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

Diketahui, proses pencarian korban dan puing helikopter ini memakan waktu sekitar 31 jam. Seluruh korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

"Dengan diserahkannya kotak hitam ini dengan itu pula operasi SAR jatuhnya heli di Kalsel resmi kami tutup," ujar Sudayana, Jumat (5/9/2025) pagi.

Helikopter itu berisikan delapan penumpang yakni Capt Haryanto, Eng Hendra, Mark Werren, Yudi Febrian, Andys Rissa Pasulu, Santha Kumar, Claudine Quito, Iboy Irfan Rosa. Tiga diantara penumpang itu merupakan warga negara asing (WNA).

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Hidangan Lezat yang Memanjakan Lidah di Penginapan Banjarmasin"
[Gambas:Video 20detik]
(bai/bai)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads