Ada Peran Pieter Huistra di Balik Moncernya Van Gastel Bersama PSIM

Round-Up

Ada Peran Pieter Huistra di Balik Moncernya Van Gastel Bersama PSIM

Tim detikJogja - detikJogja
Jumat, 10 Okt 2025 07:01 WIB
Pelatih PSIM Jogja, Jean-Paul van Gastel di Stadion Mandala Krida, Kota Jogja, Kamis (2/10/2025).
Pelatih PSIM Jogja, Jean-Paul van Gastel di Stadion Mandala Krida, Kota Jogja, Kamis (2/10/2025). Foto: Serly Putri Jumbadi/detikJogja
Jogja -

Debut PSIM Jogja di Super League 2025/2026 cukup mulus di mana skuad besutan Jean-Paul van Gastel itu nangkring di peringkat tiga klasemen sementara. Van Gastel secara blak-blakan mengungkap ada peran Direktur Teknik PSS Sleman, Pieter Huistra, di balik start mantap Laskar Mataram.

Hingga tujuh laga yang sudah dilakoni, Ze Valente cs baru kalah sekali. Kemudian tiga laga lainnya sukses dilalui dengan kemenangan dan tiga pertandingan lain berakhir imbang.

Van Gastel menuturkan, Huistra berperan dalam membantunya untuk beradaptasi dengan sepakbola Indonesia. Diketahui, keduanya sudah menjalin pertemanan sejak di Belanda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Huistra sendiri sudah datang ke Indonesia sejak 2014 silam. Ia memulai kiprahnya sebagai Direktur Teknik PSSI, kemudian dia sempat menjadi pelatih karteker Tim Nasional (Timnas) Indonesia untuk Kualifikasi Piala Dunia 2018 dan Kualifikasi Piala Asia 2019.

ADVERTISEMENT

Sempat berpetualang di Jepang dan Uzbekistan, pada 2023 dia kembali ke Indonesia dan menukangi Borneo FC, sebelum menerima pinangan PSS Sleman pada 2025.

Van Gastel mengaku dia dan Huistra sering bertemu untuk makan malam.

"Pieter Huistra dan saya kadang makan malam bersama. Kami berada dari tim yang sama di Jogja dan kami juga bekerja di Jogja bersama," ujar Van Gastel kepada wartawan, Kamis (9/10/2025).

Selama pertemuan tersebut, Van Gastel berkata dia mendapat banyak saran dari Huistra. Karena itulah, eks asisten pelatih di Feyenoord tersebut bisa cepat beradaptasi dengan sepakbola Indonesia.

"Ketika saya datang ke sini dia memberi saya banyak saran tentang sepakbola dan perkembangan sepak bola di Indonesia," katanya.

Ia mengaku senang karena bisa bertemu dengan Pieter Huistra, yang merupakan rekan senegaranya, saat melatih di Jogja.

"Sangat bagus memiliki teman pelatih sesama dari Belanda yang bisa untuk sharing pengalaman. Pieter dan saya, kami begitu berbagi pengalaman," tegasnya.




(apu/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads