PSS Sleman terus melakukan persiapan jelang mengarungi kompetisi Championship 2025/2026. Super Elja juga telah melakoni dua uji coba lawan tim Super League (Liga 1) seperti Persebaya Surabaya dan PSBS Biak.
Pelatih PSS, Pieter Huistra, menjelaskan latihan awal pekan ini berjalan dengan situasi basah karena hujan. Kondisi ini menjadi bagus karena pemain berlatih dengan suhu yang tidak panas. Di sisi lain, aliran bola selama latihan kata Huistra jadi semakin cepat.
"Hari ini sangat basah latihannya. Ini cukup bagus untuk satu hal yakni suhu yang menurun dan bola menjadi lebih cepat," kata Huistra saat ditemui di Lapangan Pakembinangun, Sleman, Selasa (5/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam sesi latihan, Huistra sempat membagi tim ke dalam beberapa kelompok. Mereka bermain bersamaan dengan intens di seluruh lapangan. Huistra bilang, di fase terakhir latihan dia menerapkan latihan ball possession ketat. Pemain dituntut cepat melakukan penguasaan bola dan menyelesaikan serangan dengan sebuah gol.
"Yang kita lakukan hari ini khususnya di fase terakhir latihan tentang bagaimana melakukan ball possession, menyerang, dan mencetak gol. Itu yang coba kami latih hari ini," ungkapnya.
Latihan ball possession dan finishing ini menjadi penting karena Huistra bilang bahwa bagian tersulit dalam sepakbola adalah menciptakan gol. Karenanya menu latihan itu coba diintensifkan kepada para pemain dalam latihan.
"Saat ini sudah bagus, tapi bisa lebih baik lagi. Di sepak bola bagian tersulit dalam pertandingan adalah mencetak gol. Kami mencoba meningkatkan itu dan kami banyak berlatih di situ," ujarnya.
Secara umum, Huistra menilai latihan yang dijalani pemainnya berlangsung baik awal pekan ini.
"Kami memiliki latihan yang bagus hari ini. Para pemain bekerja keras dan saya menikmatinya sebagai pelatih melihat mereka. Sesi latihan ini cukup bagus untuk tim," pungkasnya.
(apl/dil)
Komentar Terbanyak
Kebijakan Blokir Rekening Nganggur Ramai Dikritik, Begini Penjelasan PPATK
Akhir Nasib Mobil Vitara Parkir 2,5 Tahun di Jalan Tunjung Baru Jogja
Kasus Kematian Diplomat Kemlu, Keluarga Yakin Korban Tak Bunuh Diri