Pemkab Bantul Izinkan PSIM Pakai Stadion Sultan Agung, Syaratnya...

Pemkab Bantul Izinkan PSIM Pakai Stadion Sultan Agung, Syaratnya...

Pradito Rida Pertana - detikJogja
Senin, 04 Agu 2025 13:37 WIB
Suasana di Stadion Sultan Agung (SSA), Bantul. Foto diunggah Jumat (25/7/2025).
Suasana di Stadion Sultan Agung (SSA), Bantul. Foto: Pradito Rida Pertana/detikJogja
Bantul -

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul mengizinkan PSIM Jogja untuk menggunakan Stadion Sultan Agung (SSA) sebagai home base gelaran Super League 2025/2026. Namun mereka memberikan beberapa syarat.

"Sudah, sudah (diizinkan)," kata Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih saat ditanya terkait izin penggunaan SSA oleh PSIM Jogja di Bantul, Senin (4/8/2025).

Menurutnya, secara konstruksi SSA masih layak. Namun ada beberapa fasilitas yang harus diperbaiki dan Pemkab Bantul belum menyiapkan anggaran untuk perbaikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Seperti pintunya yang agak seret, kemudian ada beberapa toilet yang perlu perbaikan, begitu. Jadi hal-hal yang sifatnya sarana pendukung saja," kata dia.

Hal itu membuat manajemen PSIM harus menyiapkan anggaran perbaikan sendiri jika ingin menggunakan SSA sebagai home base-nya.

ADVERTISEMENT

"Sudah saya sampaikan ke manajemen PSIM. Jadi ya silakan kalau PSIM mau makai ya itu diperbaiki," ujarnya.

Selain itu, Halim juga telah meminta kepada manajemen PSIM agar tidak menggunakan kapasitas tribune secara penuh saat laga PSIM Jogja menjamu lawannya di Super League.

"Yang kedua, kita minta untuk tidak menggunakan kapasitas tribune secara 100 persen. Tribune yang terbuka itu maksimal hanya 10 ribu (penonton), tribune yang VIP maksimal hanya 1.000, jadi kita tidak menggunakan seluruh kapasitas tribune penonton," ucapnya.

Halim beralasan pembatasan kapasitas SSA karena ada beberapa fasilitas yang memang belum mengalami perbaikan.

"Secara konstruksi oke, secara lapangan bagus, ya gitu saja, silakan, dan lebih penting lagi jaga keamanan. Kita tidak ingin ada keributan di Bantul, maka para suporter harus benar-benar dikendalikan," katanya.

Terkait keamanan di setiap laga PSIM Jogja saat bertanding di SSA, Halim menyebut jika pihak PSIM juga harus ikut bertanggung jawab.

"Jadi kami hanya ketempatan, mereka meminjam lapangan SSA dan soal keamanan kalian harus bertanggung jawab, gitu," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, PSIM saat ini melirik SSA untuk menjadi home base. Alternatif ini dipilih lantaran mereka belum memperoleh kepastian bisa berkandang di Stadion Maguwoharjo.

Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) PSIM, Wendy Umar, menyebutkan untuk saat ini pihak manajemen masih belum bisa 100 persen memastikan kandang PSIM di Super League 2025/2026. Hanya saja, SSA yang memiliki peluang untuk dijadikan kandang dengan beberapa catatan.

"Untuk hasil dari asesmen Sultan Agung juga sudah kita dapatkan dan kita serahkan juga ke PT Liga. Kita belum memastikan ke SSA, tapi semua upaya kita lakukan," ujar Wendy saat dihubungi wartawan, Jumat (1/8).

Soal SSA menjadi kandang PSIM, Wendy mengatakan ada beberapa catatan dari I-League selaku operator Liga. Salah satunya soal lampu stadion yang masih belum memenuhi syarat.

"Artinya yang kita ketahui SSA catatan serius dari I-League, kemarin sudah melakukan inspeksi dan catatan paling penting adalah floodlight atau lumennya dari lampu stadion. Terakhir dilaksanakan pengecekan ada 774 lux. Persyaratan minimal itu 1.600 (lux)," jelas Wendy.




(ahr/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads