PSIM Jogja meminta bantuan pemerintah untuk melakukan renovasi Stadion Sultan Agung (SSA) terkait penggunaan homebase Super League 2026/2026. Apa kata Pemkab Bantul?
"Belum bisa matur (bilang), tapi hari ini kita tugaskan Dikpora untuk komunikasi dengan PSIM baiknya seperti apa," kata Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Bantul, Hermawan Setiaji saat dihubungi detikJogja, Jumat (1/8/2025).
Di sisi lain, Hermawan menyebut perbaikan SSA mayoritas bersifat minor. Oleh karena itu Hermawan yakin PSIM Jogja bisa melakukannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"PSIM memperbaiki yang sifatnya minor mampu kok itu," ujarnya.
Hasil Asesmen: SSA Layak Jadi Homebase
Herwaman mengatakan pihaknya sudah melakukan asesmen ke Stadion Sultan Agung terkait pengajuan homebase untuk PSIM Jogja. Hasil asesmen menunjukkan SSA layak namun memang masih ada beberapa catatan untuk perbaikan.
"Ada yang perlu dibenahi, dari audit Polda (DIY) misalnya pintu gerbang, pintu masuk ke stadion, engsel harus dicek agar penonton keluar masuk lancar. Lalu atap di tribun ada yang lepas diminta memperbaiki, kalau ada angin kencang dan lepas kan membahayakan penonton, dan perbaikan-perbaikan bersifat minor," jelas Hermawan.
Dia menerangkan secara umum SSA sudah bisa dipakai. Pihaknya hanya tinggal menunggu komunikasi antara Pemkab Bantul yang diwakili Disdikpora dengan PSIM Jogja.
"Jadi prinsipnya Pemkab Bantul akan mengeluarkan izin setelah ada komunikasi antara Disdikpora dan PSIM," katanya.
Hermawan pun meminta suporter PSIM agar tidak perlu khawatir. Sebab, besar kemungkinan izin penggunaan SSA sebagai homebase tersebut turun.
"Penggemar PSIM jangan semelang (khawatir), Pemkab tidak keberatan dan kemungkinan besar diizinkan," ujarnya.
PSIM Minta Bantuan Renov SSA
Diberitakan sebelumnya, Direktur Utama PSIM Jogja, Yuliana Tasno, mengatakan asesmen terhadap SSA juga sudah dilakukan dengan hasil yang cukup baik. Manajemen PSIM kini disibukkan memenuhi hasil rekomendasi perbaikan SSA sesuai hasil asesmen.
"SSA itu nilainya bagus, nilai dari asesmen bagus, cukup baik, cuma banyak yang (harus diperbaiki), kayak contoh pintu itu kan udah lama nggak dipakai, udah karat ya, itu musti dilihat, yang pasti banyak besi-besi harus kita ganti dari manajemen," papar Liana dalam jumpa pers di Wisma PSIM, Baciro, Kota Jogja, Rabu (30/7).
"Hasil yang saya baca itu nggak ada (kerusakan) mayor yang dari struktur bangunan itu nggak ada, misalnya retak itu nggak ada. Ini cuma hal-hal yang cuma barikade gitu-gitu," imbuh Liana.
Meski manajemen PSIM berkomitmen memenuhi rekomendasi perbaikan, namun Liana berharap ada bantuan dari pemerintah untuk pembiayaan perbaikan.
"Karena kita sudah nggak bisa nunggu waktu nih, kita mau minta pemerintah bantu gitu, tapi udah lah, kita mesti maksimal betul untuk PSIM, nggak masalah. Tapi saya berharapnya dibantu lah, maksudnya dari pemerintah bantuan gitu," ungkapnya.
(ams/dil)
Komentar Terbanyak
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu
Tiba di Reuni Fakultas Kehutanan, Jokowi Disambut Sekretaris UGM