PSIM sampai saat ini belum bisa memastikan stadion mana yang akan menjadi kandang untuk Super League 2025/2026. Kendati begitu, Laskar Mataram berpeluang besar menggunakan Stadion Sultan Agung (SSA), Bantul sebagai kandang.
Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) PSIM, Wendy Umar, menyebutkan manajemen tengah melakukan segala upaya untuk bisa segera memastikan di mana mereka akan berkandang.
"Untuk hasil dari asesmen Sultan Agung juga sudah kita dapatkan dan kita serahkan juga ke PT Liga. Kita belum memastikan ke SSA, tapi semua upaya kita lakukan," ujar Wendy saat dihubungi wartawan, Jumat (1/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wendy mengatakan ada beberapa catatan dari I-League selaku operator Liga untuk SSA. Salah satunya soal lampu stadion yang masih belum memenuhi syarat.
"Artinya yang kita ketahui SSA catatan serius dari I-League, kemarin sudah melakukan inspeksi dan catatan paling penting adalah floodlight atau lumennya dari lampu stadion. Terakhir dilaksanakan pengecekan ada 774 lux. Persyaratan minimal itu 1.600 (lux)," jelas Wendy.
"Nantinya rencana pertandingan awal kita ada di sore hari, ini masih bisa. Babak kedua kita nyalakan lampunya masih bisa kita proses, namun kalau pertandingan dilakukan malam hari ini yang masih menjadi PR kita untuk pembenahan dan penambahan lux untuk pertandingan malam," tuturnya.
Meski SSA kini menjadi opsi kandang PSIM, Wendy menegaskan, jika manajemen masih berupaya untuk menggunakan Stadion Maguwoharjo. Dalam waktu dekat, bakal digelar audiensi antara manajemen PSIM dan Pemkab Sleman.
"Nantinya ke depan kita masih menunggu arahan dari Pemkab Sleman. Karena terakhir Pemkab Sleman itu mau memanggil Forkopimda di Sleman dan nantinya akan mendudukkan bersama dengan manajemen PSIM," kata Wendy.
"Kemarin kami dengar-dengar Forkopimda itu sudah dipanggil, mereka sudah koordinasi internal. Nantinya kita menunggu undangan dari Pemkab Sleman untuk duduk bersama," lanjutnya.
Wendy pun berharap bakal ada kejelasan soal kandang PSIM dalam waktu dekat ini. Mengingat PSIM dijadwalkan melakoni pertandingan kandang perdana di Super League 2025/2026 kontra Arema FC pada 16 Agustus mendatang.
"Sampai kemarin, saya komunikasi selalu dengan Dikpora Bantul dan juga dengan UPT Maguwoharjo itu berkaitan dengan perizinan venue yang terus kita dorong. Minggu depan rencana audiensi dengan Polres Bantul. Semoga semuanya bisa lancar dan sebelum kick off kita sudah dapat kepastian main di mana," jelas Wendy.
"Progres pemenuhan dari temuan-temuan dan catatan dari asesmen PUPR Bantul dan Pamobvit Polda DIY juga sudah kita jalankan. Vendor juga sudah kita lihat kondisi di SSA. Nanti untuk pembenahan-pembenahan dari hasil asesmen akan kita tindak lanjuti. Ini bentuk proaktif dari manajemen PSIM dalam keseriusannya dalam menjadikan SSA sebagai home base alternatif," pungkasnya.
(afn/apl)
Komentar Terbanyak
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu
Tiba di Reuni Fakultas Kehutanan, Jokowi Disambut Sekretaris UGM