Manajemen PSS Sleman mengungkapkan mereka berusaha memertahankan pemain asingnya, Vico Duarte. Selain itu, mereka juga berupaya memagari para pemain asing lainnya dalam usaha bangkit dan menatap Liga 2 musim depan.
Diketahui, PSS punya delapan pemain asing di musim lalu seperti Alan Bernardon, Cleberson, Betinho, Vico Duarte, Phil Ofosu-Ayeh, Marcelo Cirino, Nicolao Cardoso, dan Gustavo Tocantins. Belakangan ini baru Vico Duarte, yang berposisi penyerang, yang mengumumkan hengkang dari kubu Super Elja, julukan PSS.
Manajer PSS, Leonard Tupamahu, mengungkapkan enggan melepas beberapa pemain asing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau asing nggak kami lepas semua karena masih ada yang terikat kontrak," ujar Leo saat dihubungi wartawan, Senin (2/6/2025).
Disinggung soal Vico yang lepas, Leo menyebut PSS sebetulnya ingin memertahankannya. Namun, PSS menghargai keputusan Vico yang banjir tawaran dari klub-klub Liga 1.
"Vico Duarte sudah pamit karena dia dapat banyak tawaran dari klub-klub lain. Dapat tawaran yang mungkin buat dia sulit untuk ditolak. Jadi kita sebagai manajemen juga sulit untuk nahan dia," ungkapnya.
"Sebenarnya kita mau dia bertahan di PSS, tapi karena dia juga pemain yang banyak diincar tim Liga 1. Saya pikir juga dengan tawaran yang datang ke dia, sulit juga untuk dia tolak karena tawarannya lumayan menggiurkan buat dia," sambung Leo.
Sementara itu, saat ini PSS tengah mengevaluasi tim dari musim lalu jelang tampil di Liga 2. Leo mengatakan, manajemen juga sudah bersiap untuk menyambut musim depan agar lebih baik lagi.
Baca juga: Kala PSS Tinggalkan Liga 1 |
"Skuad sementara ini diliburkan, kami bubarkan dulu. Sambil kami review memang karena ada kontrak beberapa pemain juga yang habis," tutur Leo.
"Untuk saat ini tim off dalam latihan. Tapi ya dalam persiapan untuk skuadnya sedang disiapkan sama pelatih dan manajemen. Sebenarnya kami sedang running juga pelan-pelan," pungkasnya.
(apu/aku)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan