PSS Sleman saat ini tengah menjadi sorotan lantaran prestasinya yang merosot di putaran kedua Liga 2 2024/2025. Manajer PSS, Leonard Tupamahu, menepis merosotnya prestasi PSS lantaran isu finansial klub.
Diketahui, sejumlah klub Liga 1 sempat diterpa isu keterlambatan pembayaran gaji pemain, Leo menegaskan, PSS tak mengalami hal serupa. Sebab, Leo menerangkan tata kelola keuangan manajemen PSS dalam menganggarkan keuangan klub selama satu musim cukup baik.
"Boleh ditanya kalau sekarang ini PSS adalah tim yang paling sehat menurut saya. Tim yang paling sehat," ujar Leo kepada wartawan, Selasa (25/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Leo melanjutkan, pembayaran gaji pemain PSS yang lancar dapat dicek melalui Asosiasi Pesepakbola Profesional (APPI). Dia menyebut, lewat APPI dapat diketahui apakah ada keluhan atau laporan terkait permasalahan gaji dari pemain PSS.
"Boleh cek, saya juga orang APPI, saya tahu tim-tim apa aja, mana saja yang nunggak, saya ini orang APPI orang asosiasi pemain. Kami banyak dapat laporan dari pemain jadi saya cukup tahu," ungkapnya.
Leo menegaskan bahwa pembayaran gaji pemain PSS Sleman di musim ini tak pernah terlambat. Manajemen selalu berusaha menunaikan kewajiban pada pemain tepat waktu.
"Kalau saya lihat dari PSS Sleman tidak pernah sedetik pun kami telat membayar gaji jadi PSS Sleman adalah tim yang sehat," tegasnya.
Kendati pembayaran gaji pemain PSS Sleman tak pernah terlambat, namun kondisi ini berbanding terbalik dengan prestasi PSS yang sedang berjuang keluar dari papan bawah.
Super Elja kini menghuni juru kunci di posisi ke-18 dengan 22 poin dan butuh upaya ekstra untuk keluar dari zona degradasi. PSS menyisakan tujuh laga di Liga 1 musim ini untuk menentukan nasibnya.
(apu/rih)
Komentar Terbanyak
Kanal YouTube Masjid Jogokariyan Diblokir Usai Bahas Konflik Palestina
Israel Ternyata Luncurkan Serangan dari Dalam Wilayah Iran
BPN soal Kemungkinan Tanah Mbah Tupon Kembali: Tunggu Putusan Pengadilan