PSS Sleman dihantui tren buruk buntut enam kekalahan beruntun di putaran kedua Liga 1 2024/2025. Hasil ini membuat posisi PSS makin sulit di dasar klasemen sementara dengan mengoleksi 19 poin.
Selain itu, PSS menjadi tim dengan kekalahan terbanyak di musim ini. Super Elang Jawa mencatatkan 15 kekalahan dari 25 laga yang dilakoni.
Hal ini lantas membuat suporter memanas di media sosial. Salah satu yang menjadi sasaran kemarahan suporter adalah manajer tim, Leonard Tupamahu, yang banyak dinarasikan diminta mundur dari jabatannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya siap aja kalau manajemen bilang, Leo kamu sudah tidak pantas lagi di sini. Saya keluar kok hari ini juga," ujar Leo saat ditemui di Lapangan Pakembinangun, Sleman, Rabu (5/3/2025).
"Tapi itu tergantung manajemen yang kontrak saya. Saya hanya fokus ke tim," sambungnya.
Adapun soal tekanan dari suporter, Leo bilang, ini hal yang wajar di sepakbola. Apalagi, kondisi tim memang kurang bagus usai mencatatkan enam kekalahan beruntun.
"Sudah biasa menyikapi itu, saya nggak khawatir. Semua belahan dunia juga seperti itu. Tergantung kan kalau tim bagus kan itu nanti juga hilang," kata dia.
Lebih lanjut, Leo juga berharap PSS bisa memutus tren negatif ini. Di bulan Maret, Fachruddin dan kawan-kawan menyisakan dua laga kontra Persita Tangerang pada Jumat (7/3) dan lawan Persis Solo pada Selasa (11/3).
"Target bulan Maret kita mau yang terbaik. Kami sudah ada target di sini. Kami ingin yang terbaik. Kami ingin naik di klasemen dengan kemenangan, tidak ada yang lain," pungkas dia.
(apu/rih)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan