Sejarah ditorehkan PSIM Jogja. Klub dengan julukan Laskar Mataram itu mengakhiri puasa gelar selama 20 tahun.
Kali terakhir klub kebanggaan publik Kota Jogja itu menjadi juara adalah saat Divisi 1 Liga Indonesia 2005 silam. Pada Rabu (26/2), Rafinha dan kawan-kawan merengkuh titel juara Liga 2 musim 2024/2025.
Di partai puncak, PSIM Jogja mengandaskan perlawanan Bhayangkara FC dengan skor 2-1. Dua gol PSIM dicetak Rafinha (8') dan Roken Tampubolon (95'). Adapun Bhayangkara FC memperkecil ketertinggalan lewat gol Felipe Riyan (71').
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arak-arakan di Tugu Jogja
Pada Kamis (27/2) dini hari, suporter PSIM yang terdiri dari Brajamusti dan The Maident memadati Tugu Jogja. Mereka tidak hanya menyalakan kembang api serta flare, namun juga menyanyikan anthem PSIM Aku Yakin Dengan Kamu (AYDK).
Haru begitu dirasakan salah satu suporter, Rizky. Dia berharap Laskar Mataram bisa berkiprah lebih baik lagi di Liga 1 musim depan.
Adapun kepastian promosi ke Liga 1 didapat PSIM usai menaklukkan PSPS Pekanbaru 2-1, Senin (17/2). Naga Jawa, julukan lain PSIM, kembali ke kasta tertinggi sepakbola Indonesia usai 18 tahun.
"Seneng banget! Selain bisa promosi juga bisa dapat juara, sangat terharu," ujarnya saat ditemui detikJogja di kawasan Tugu Jogja, Rabu (26/2) malam.
"Semoga PSIM Jogja bisa terus jaya di Liga 1 mendatang," sambung Rizky.
Ramadan, pendukung PSIM lainnya, mengaku sudah lama menantikan momen mengharukan ini. Dia mengingat saat Naga Jawa, julukan lain PSIM, terakhir kali menjadi juara adalah 20 tahun silam. Saat itu, PSIM menjadi kampiun Divisi 1 Liga Indonesia 2005.
"PSIM terakhir juara 2005, aku masih SMP, nggak bisa berangkat ke laga final di Bandung. Akhirnya cuma menunggu pemain pulang di Stasiun Tugu terus konvoi," ungkapnya.
![]() |
Respons Pemda DIY-Wawali Jogja
Sekretaris Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Beny Suharsono mengapresiasi gelar kampiun Liga 2 PSIM. Ia juga memberi kredit bagi suporter yang bisa memberikan suasana kondusif.
"Saya bersyukur kemarin dengan sangat luar biasa, pulangnya juga sangat luar biasa, artinya aman. Yang kita duga dan ini (kerusuhan) tidak terjadi, kemarin ada (konvoi) tapi nyaman sekali," kata Benny saat ditemui wartawan di Kompleks Kepatihan kota Jogja, Kamis (27/2/2025).
Beny pun berbicara soal kemungkinan manajemen dan tim PSIM diundang Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X. Apalagi Sultan selalu memberi atensi khusus pada persepakbolaan Jogja.
"Beliau (Sultan) memang punya atensi perkembangan sepakbola di Jogja terutama," jelasnya.
Sementara Direktur Utama PSIM, Yuliana Tasno, mempersembahkan kemenangan tersebut bagi publik Kota Jogja.
"Keberhasilan ini milik kita semua, trofi ini kami persembahkan untuk masyarakat Jogja yang setia mendukung PSIM. Sampai jumpa di Liga 1," ucap Liana.
Senada dengan Liana, Wakil Wali Kota Jogja, Wawali Harmawan, menyambut positif keberhasilan PSIM yang berhasil menjuarai Liga 2 musim ini.
"Terima kasih saya ucapkan kepada pemain, tim, dan suporter PSIM atas keberhasilan ini. Semoga PSIM bisa berjaya di Liga 1 musim depan. Doa terbaik untuk Laskar Mataram. AYDK!" kata Wawan saat arak-arakan Kamis dini hari.
![]() |
Doa dan Harapan Suporter
Basis suporter PSIM, Brajamusti dan The Maident, mengirim doa kepada penggawa PSIM jelang berkompetisi di Liga 1 musim depan.
Presiden Brajamusti, Muslich Burhanudin atau yang akrab disapa Thole, mengapresiasi perjuangan seluruh tim. Kerja keras pemain dan pelatih inilah yang mengantarkan PSIM naik ke kasta tertinggi liga Indonesia.
"Kami berterima kasih kepada manajemen dan tim atas capaian di Liga 2 musim ini. Kita bisa meraih juara setelah 20 tahun," ujar Thole saat dihubungi wartawan, Jumat (28/2).
Lebih lanjut, Thole berharap PSIM bisa segera berbenah menyambut Liga 1 musim depan. Tentu, agar nantinya tim kebanggaan Kota Jogja itu bisa bersaing dengan tim-tim lainnya di Liga 1.
"Kami setuju bahwa euforia ini secukupnya saja meski sangat bermakna setelah 20 tahun dirindukan. Namun banyak hal yang harus dikerjakan di depan, semoga bisa bekerja dengan baik," lanjut Thole.
Sementara Ketua Umum The Maident, Rendy Agung Prasetya, menyuarakan harapannya supaya PSIM tidak sekadar mampir di Liga 1.
"Saya mewakili The Maident teman-teman suporter PSIM sangat bersyukur kepada Allah SWT. PSIM bisa promosi Liga 1 sekaligus juara Liga 2 musim ini. Apalagi ini merupakan penantian yang panjang buat kami," tutur Rendy.
Selain itu, Rendy mengatakan, masih banyak pekerjaan rumah bagi PSIM di musim depan. Dia mendoakan PSIM bisa berprestasi di Liga 1.
"Harapannya semoga di Liga 1 kita tidak hanya mampir tetapi bisa juga berprestasi," tegas Rendy.
(apu/apu)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang
Ponsel Diplomat Kemlu yang Tewas Misterius Ternyata Hilang