Coach Seto Beri Selamat ke PSIM: Semoga di Liga 1 Makin Jaya

Jogja -

Euforia PSIM Jogja menyabet titel juara Liga 2 2024/2025 sekaligus promosi Liga 1 musim depan masih terasa. Tak terkecuali bagi Coach Seto Nurdiantoro yang sempat menakhodai Laskar Mataram di awal musim ini.

PSIM Jogja menutup musim Liga 2 2024/2025 dengan manis usai mengalahkan Bhayangkara FC di partai puncak dengan skor 2-1 di Stadion Manahan, Solo, Rabu (26/2). PSIM pun menyudahi puasa gelar yang terakhir mereka raih pada 2005 silam.

Satu sosok yang ikut andil bagian dalam kesuksesan ini tentu saja Seto Nurdiantoro. Pelatih kelahiran Sleman itu menukangi PSIM di awal musim meski akhirnya diistirahatkan jelang babak 8 besar lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Coach Seto pun mengucapkan selamat atas keberhasilan PSIM juara Liga 2. Dia juga mendoakan PSIM bisa berjaya di Liga 1 musim depan.

"Selamat buat PSIM dan suporter sebagai juara, semoga di Liga 1 semakin jaya," ujar Seto saat dihubungi wartawan, Jumat (28/2/2025).

Diketahui, Coach Seto memimpin 15 pertandingan PSIM dari awal musim Liga 2. Hasilnya, dia mendulang tujuh kali menang, lima seri, dan tiga kalah. Di bawah asuhannya, PSIM melesakkan 26 gol dan tujuh kebobolan.

Namun, kebersamaannya bersama Laskar Mataram tak berlangsung lama. Pada 6 Januari 2025, manajemen PSIM mengistirahatkan Seto sebagai nakhoda tim dan digantikan oleh Erwan Hendarwanto.

Meski tak lagi menjadi bagian PSIM, Coach Seto berterima kasih kepada manajemen karena telah memberikan kepercayaan kepadanya.

"Saya hanya sebagian kecil yang pernah terlibat di dalamnya, dan terima kasih untuk manajemen yang pernah mempercayai saya," kata eks pelatih PSS Sleman itu.

Dalam kesempatan berbeda, manajer PSIM, Razzi Taruna menyebut Coach Seto masih menjadi bagian PSIM di musim ini.

"Kalau Coach Seto ya sekarang statusnya masih sebagai bagian dari PSIM, kita keep Coach Seto secara kontrak dengan tim secara administrasi. Jadi tidak ada yang berubah dari awal musim sampai sekarang. Kita masih menghargai beliau," tutur Razzi.

"Tapi memang fungsionalitasnya karena memang pengambilan keputusan kita mengistirahatkan beliau, jadi beliau tidak secara jobdesk kerja di PSIM. Tapi kalau secara administrasi, dan kontrak masih kita hargai karena rata-rata kontrak musim ini sampai April, termasuk pemain," pungkas dia.