PSS Sleman tengah dibayang-bayangi zona degradasi. Pasalnya, mereka mengakhiri tiga pertandingan terakhir tanpa kemenangan.
Saat ini, klub berjuluk Super Elang Jswa (Elja) itu berada di posisi 14 klasemen sementara Liga 1 2024/2025 dengan raihan 19 poin. Mereka hanya terpaut dua angka saja dari penghuni rangking 16, Semen Padang, yang saat ini mengoleksi 17 poin.
PSS dijadwalkan menjamu Bali United di Stadion Manahan, Solo, dalam pekan ke-22 Liga 1, Minggu (9/2) pukul 15.30 WIB. Jika kalah lagi, Riko Simanjuntak dkk bisa tergelincir ke papan bawah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelatih PSS, Mazola Junior, menegaskan dia ingin menorehkan kemenangan pada pertandingan melawan Bali United akhir pekan nanti.
"Kita total, kita fokus untuk menang lawan Bali (United)," tegas Mazola saat ditemui di Lapangan Pakembinangun, Sleman, Rabu (5/2/2025).
Meski dihantui kekalahan dalam dua laga terakhir, Mazola menyebut pemain dalam kondisi yang positif dan bekerja keras saat latihan.
"Kita tidak bisa bicara dan komplain tentang pemain karena latihan selalu maksimal. Kita tahu dua pertandingan terakhir tidak maksimal. Tapi bukan karena mereka tidak berusaha dalam latihan dan tidak kerja keras. Apa yang terjadi di pertandingan tidak ada hubungan saat latihan," kata Mazola.
"Ada dua laga kita tidak dapat poin, kita harus fokus total untuk bisa dapat poin lawan Bali," ungkap pelatih berlisensi CBF Pro itu.
![]() |
Latihan Didatangi Kelompok Suporter BCS
Sejumlah suporter dari Brigata Curva Sud (BCS) menyambangi latihan PSS di Pakembinangun. Mereka menyampaikan sejumlah tuntutan.
"PSS musim ini menelan 11 kekalahan. Kami tetap akan memberikan support, tapi kalian juga harus tanggung jawab dan komitmen. Karena PSS berada di posisi jalur kuning dan merah dan suporter ingin PSS aman di laga-laga selanjutnya," kata salah satu perwakilan suporter saat berdialog dengan pelatih dan pemain PSS seusai latihan, Rabu (5/2/2025).
"Saat ini ulang tahun BCS (ke-14), jadi berikanlah kado bulan Februari untuk maksimal dan bisa menang. Harapan kami lawan Bali United harus menang, jadi jangan bikin kami kecewa," sambung pria muda yang membawa alat pengeras suara itu.
Suporter juga meminta pelatih, para pemain, dan pihak manajemen PSS untuk mengamankan posisi klub dari zona merah klasemen Liga 1 2024/2025.
"Kita ingin tanggung jawab dari pelatih dan pemain. Berikan secara maksimal dan buat suporter bangga. Untuk ke depan dari kita tidak mau pelatih coba-coba strategi, tidak perlu dirotasi karena bukan waktunya lagi. Harapan kami di bulan Februari pemain dan pelatih bisa berjuang," ujar suporter yang enggan dikutip namanya itu.
"Jika besok PSS kalah atau tidak sesuai dengan harapan, kami akan datang lebih banyak dari ini. Kami menjaga kalian karena lambang di dada tidak tergantikan, hidup mati kami untuk PSS," imbuhnya.
Respons Manajer PSS
Sementara itu manajer PSS, Leonard Tupamahu, menyambut hangat kehadiran para suporter. Dia mengatakan tim akan memaksimalkan sisa laga di putaran kedua ini.
"Kalau saya lihat positif ya. Hari ini mereka juga bukan sekadar memberikan tuntutan, tapi memberikan semangat kepada kita untuk kita lebih termotivasi lagi, komitmen di dalam meraih poin di setiap laga sisa Liga 1 ini," kata Leo.
"Jadi saya sendiri sangat mengapresiasi mereka pagi-pagi datang ke sini. Kami dan pelatih sangat mengapresiasi itu," sambungnya.
(apu/rih)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang
PDIP Bawa Koin 'Bumi Mataram' ke Sidang Hasto: Kasus Receh, Bismillah Bebas