Pelatih dan pemain PSS Sleman mengkritik kondisi lapangan Stadion Brawijaya yang becek saat laga Persik Kediri vs PSS Sleman diguyur hujan, Minggu (19/1/2025). Di sisi lain, pelatih Persik Marcelo Rospide juga mengaku kecewa dengan kondisi lapangannya.
Rospide mengatakan timnya tidak punya pilihan karena Stadion Brawijaya merupakan satu-satunya yang bisa mereka gunakan sebagai home base.
"Babak pertama kita bisa tampil baik dan ada beberapa peluang. Namun di babak kedua, hujan sangat deras sehingga untuk kedua tim harus bermain dengan bola panjang. Lapangan sangat sulit untuk bermain dan sulit bagi kedua tim tampil baik di kondisi tersebut," kata Rospide saat jumpa pers usai laga, Minggu (19/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Kita tahu lapangan kita seperti ini dan Liga sudah berjalan. Satu-satunya lapangan yang kami miliki cuma Brawijaya. Stadion baru sedang perbaikan sehingga sulit kalau kita minta manajemen turun tangan memperbaiki. Ini lapangan satu-satunya untuk kami bermain," sambung pelatih asal Brasil itu.
Duel Persik Kediri vs PSS Sleman pada pekan ke-19 Liga 1 2024/2025 berakhir dengan skor imbang 0-0. Laga awalnya berlangsung seru, kedua tim jual beli serangan di babak pertama. Pada babak kedua, hujan deras mengguyur stadion. Laju bola pun tersendat karena ada sejumlah genangan air di lapangan.
Sebelum menjamu PSS, Persik punya tren positif dengan empat kemenangan beruntun. Kali ini, selain terkendala lapangan yang becek, Persik juga kehilangan beberapa pemain sehingga mereka gagal menang di kandang sendiri.
"Kita juga harus kehilangan Ezra (Walian) karena cedera, lalu kita ganti Rifqi dan mencoba maksimal. Tapi karakter dia (Rifqi) main ball possession jadi menyulitkan tim kita," ucap Rospide.
"Kita ganti Vava (Yagalo) untuk menyerang, tapi kita kehilangan pemain karena kartu merah. Tapi itu sulit untuk kedua tim main di kondisi seperti itu. Satu poin dalam kondisi ini harus disyukuri," imbuh dia.
Sementara itu pemain Persik Riyatno Abiyoso juga mengaku kesulitan bermain dengan kondisi lapangan yang becek.
"Sebagai pemain yang main di lapangan yang sangat becek seperti tadi jujur sangat sulit. Kita bingung mau main seperti apa, mau passing atau dribble seperti apa. Kita juga mau menerapkan instruksi pelatih juga susah. Kita cuma bisa main long dan mengharapkan faktor keuntungan di depan gawang," kata Abiyoso.
Selengkapnya di halaman selanjutnya.
"Susah mengomentari situasi pertandingan kali ini. Jadi lapangan itu tidak bisa buat main bola. Kalau Liga Indonesia mau jadi liga top di Asia nggak boleh diizinkan main di lapangan seperti ini," ujar Mazola saat jumpa pers usai laga, Minggu (19/1/2025).
"Kita sangat menghargai Persik karena mereka klub besar dan bagus. Tapi stadion ini tidak layak dipakai buat Liga 1, ini harus diganti," sambung dia.
Mazola menambahkan, laju bola dari kaki ke kaki menjadi sulit. Hal ini membuat pemain kewalahan menjalankan taktik yang diinstruksikan pelatih.
"Permainan pun jadi sulit. Kita banyak bermain di atas air dari kaki ke kaki. Saya coba lakukan taktik, tapi bola tidak berjalan karena susah juga. Lapangan seperti itu banyak merugikan kami. Karena gelandang kita itu kreatif dalam permainan, cuma kondisi lapangan tidak bisa, pemain sulit menjalankan apa yang saya inginkan," papar Mazola.
Gelandang PSS, Riko Simanjuntak, juga mempersoalkan kondisi lapangan becek yang membuat pemain sulit mengembangkan permainan. Meski begitu, dia mensyukuri raihan satu poin di kandang Persik.
"Tentu coach sudah memberikan instruksi seperti taktikal yang harus kita jalankan sebelum menghadapi Persik. Kita tahu Persik salah satu tim tangguh di Liga 1. Sebelum laga ini, coach sangat antusias memberikan instruksi. Tapi sore ini kita tahu situasi hujan dan lapangan tidak mendukung yang membuat kita sedikit kesulitan menjalankan taktik dari pelatih," kata Riko.
"Tapi kita bersyukur dapat satu poin dari kandang Persik. Kita bisa senyum sedikit, semoga di pertandingan selanjutnya kita bisa mendapat tiga poin. Teman-teman sangat luar biasa di pertandingan ini, determinasinya untuk menghadapi Persik," pungkas pemain pinjaman Persija itu.
Simak Video "Video: Tampang 'Mas-mas Pelayaran' yang Bentak Driver di Godean"
[Gambas:Video 20detik]
(dil/dil)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Bikin Aksi Saweran Koin Bela Hasto Kristiyanto
Direktur Mie Gacoan Bali Ditetapkan Tersangka, Begini Penjelasan Polisi