Pemain dan tim pelatih PSS Sleman sempat keracunan makanan saat di Jakarta jelang melakoni laga tandang kontra Persija Jakarta di pekan ke-16 Liga 1 2024/2025 lalu. Saat ini, beberapa penggawa Super Elang Jawa diketahui masih dalam kondisi yang kurang fit.
Hal ini sebagaimana diungkapkan pelatih PSS, Mazola Junior. Sekitar tujuh pemain dan tim pelatih keracunan makanan sebelum melawan Persija. Dia bilang, hal ini turut menjadi faktor kekalahan PSS dari Persija.
"Jadi ada beberapa pemain yang masih bermasalah infeksi makanan saat di Jakarta. Jadi serius masalahnya, itu bikin susah saat pertandingan lawan Persija," ujar Mazola saat ditemui di Lapangan Yogyakarta Independent School (YIS), Sinduadi, Sleman, Selasa (24/12/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan pada sesi latihan hari ini, beberapa pemain PSS nampak absen karena masalah tersebut dan masih dalam penanganan tim medis.
"Benar itu (pemain absen latihan karena belum fit), jadi beberapa pemain dirawat sama dokter tim. Mereka masih dalam tahap pemulihan dari masalah ini," tegasnya.
Mazola menjelaskan, kondisi pemain dan tim pelatih yang keracunan makanan yakni sempat diare hingga demam.
"Jadi infeksi makanan itu di perut, kami diare, demam, sama mencret juga. Jadi semua komplet. Tim pelatih juga kena semua," kata pelatih berlisensi CBF Pro itu.
"Waktu pertandingan itu saya lemah sekali. Dari hari Minggu terus kemarin, tapi sekarang kondisi saya sudah bagus," pungkas dia.
Sebelumnya diberitakan, duel Persija vs PSS Sleman berlangsung di Jakarta International Stadium (JIS), Sabtu (21/12) malam. PSS awalnya sempat unggul lewat gol Gustavo Tocantins (14'). Namun, Persija berhasil comeback lewat hattrick Gustavo Almeida (63'), (87'), (90+13').
Pelatih PSS, Mazola Junior, blak-blakan mengungkapkan pemain tidak dalam kondisi prima saat melawan Persija. Beberapa pemain, termasuk dirinya, sempat keracunan makanan sebelum bertanding.
"Jadi saya dan beberapa pemain terkena infeksi makanan. Ini membuat kita kesulitan dalam pertandingan," ujar Mazola saat jumpa pers usai laga, Sabtu (21/12).
"Apalagi di babak kedua kita tidak punya tenaga lagi karena masalah infeksi makanan itu," sambungnya.
Meski begitu, Mazola tak mengungkapkan siapa pemain yang keracunan makanan. Hanya saja, dia menjelaskan kondisinya usai kendala tersebut.
"Tentang infeksi makanan, saya lebih simpan nama-nama pemain yang kena. Tapi saya bicara dari sisi saya, saya salah satunya yang kena. Makanya tadi saya tidak aktif di lapangan karena sakit. Saya kena demam dan tidak kerja lapangan seperti biasanya," bebernya.
(rih/apl)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan