PSIM Jogja menghadapi kendala jelang lawan Adhyaksa FC di putaran kedua Liga 2 2024/2025 di Stadion Sriwedari, Solo, Sabtu (16/11). Beberapa pilar Laskar Mataram kurang fit dan dipanggil pemusatan latihan Timnas Indonesia U-20.
Tiga pemain U-21 yang dipastikan absen yakni Arlyansyah, Figo Dennis, dan Ousmane Maiket. Lalu, Muhammad Fariz juga harus menepi usai operasi bahu. Selain itu, kapten tim Asuraq Gufron juga masih dibekap cedera.
Karena itu, pelatih PSIM, Seto Nurdiantoro, berharap pemain yang ada bisa memaksimalkan laga besok secara fisik, taktik, dan mental.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan ketidakhadiran beberapa pemain tentu akan berpengaruh. Tapi semoga tidak berpengaruh secara spesifik," ujar Seto saat jumpa pers jelang laga, Jumat (15/11/2024).
"Karena ini tim, harapannya saling dukung saling support dan tetap dalam satu koridor sebuah tim. Semoga masalah seperti itu bisa kita atasi," sambung dia.
Diketahui, beberapa pemain seperti Fariz dan Arlyansyah banyak berkontribusi untuk PSIM di putaran pertama. Meski begitu, Seto meyakini pemain yang ada punya motivasi yang lebih menghadapi Adhyaksa.
"Pemain punya motivasi tersendiri secara individu. Ada kendala dalam susunan pemain yang kami punya tapi harapannya tidak jadi masalah," jelas dia.
PSIM sendiri punya catatan positif di pertemuan sebelumnya di putaran pertama dengan mengalahkan Adhyaksa FC 3-0. Tapi, Seto tetap mewaspadai tim tuan rumah, mengingat mereka baru saja mengalahkan Persikas Subang pada laga tandang pekan lalu.
"Adhyaksa dalam tren positif kemarin menang away lawan Persikas. Itu jadi motivasi buat kami untuk mengantisipasinya seperti apa," kata eks pelatih PSS Sleman itu.
Sementara itu, bek PSIM, Samuel Simanjuntak, juga bertekad mempertahankan tren positif Laskar Mataram yang tak terkalahkan dalam lima laga terakhir.
"Pemain sudah siap dengan instruksi yang diberikan pelatih. Kita dapat satu game kurang dan bisa memaksimalkan dan memberikan yang terbaik," kata Samuel.
"Kalau saya pribadi, di setiap pertandingan ingin membuktikan dan berhak berada di tim mana pun. Solo sama aja kayak di Jogja dan untuk lapangan tidak jadi masalah," tutup pemain berusia 25 tahun itu.
(apl/apu)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan