Persijap Jepara mensyukuri hasil imbang yang diraih saat menghadapi PSIM Jogja sore tadi. Pelatih Persijap, Kahudi Wahyu, menyebut timnya pakai strategi main bertahan atau parkir bus lawan PSIM Jogja.
"Ya itu salah satu momen, sepakbola adalah bertahan dan itu adalah masalah prinsip. Jadi saya tekankan tentang prinsip main bola ke pemain kalau bertahan untuk seperti itu," kata Kahudi saat jumpa pers usai laga di Stadion Mandala Krida, Kota Jogja, Rabu (2/10/2024).
Hasil imbang 0-0 disyukuri Kahudi. Menurut dia, strategi bertahan yang dilakukan timnya dilakukan cukup baik. Terbukti, Persijap hanya kebobolan satu gol saja dari lima pertandingan di Liga 2 2024/2025.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Allhamdulilah mereka menjalankan prinsip dengan baik ada hasilnya pasti. Kita banyak bertahan bukan hanya di bawah tapi dari sisi tengah," jelas dia.
Lebih lanjut, pelatih yang pernah membela PSS Sleman itu juga mengapresiasi kinerja tim yang konsisten menjaga jarak antar lini.
"Itu bagian dari game plan kami bahwa kami bukan berarti kita menunggu di belakang tapi kita mencoba dari tengah. Anak-anak konsisten menjaga jarak antarpemain dan lini, itu mereka sangat konsisten dan disiplin," ungkap Kahudi.
"Kenapa kita lakukan itu karena kita tahu PSIM secara materi beda dengan kami. Alhamdulillah dengan kebersamaan anak-anak bisa menahan dan mencuri poin," pungkas dia.
(dil/apl)
Komentar Terbanyak
Komcad SPPI Itu Apa? Ini Penjelasan Tugas, Pangkat, dan Gajinya
Ternyata Ini Sumber Suara Tak Senonoh yang Viral Keluar dari Speaker di GBK
Pengakuan Lurah Srimulyo Tersangka Korupsi Tanah Kas Desa